Perang dagang mereda, harga emas turun lebih dari 3% dalam empat hari



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Meredanya pertengkaran dagang Amerika Serikat (AS) dan China menjelang pertemuan Oktober menyebabkan harga emas turun setelah menyentuh level tertinggi Rabu pekan lalu. Selasa (10/9) pukul 7.25 WIB, harga emas untuk pengiriman Desember 2019 di Commodity Exchange berada di US$ 1.503,30 per ons troi.

Harga emas berjangka ini turun 0,52% jika dibandingkan dengan harga penutupan perdagangan kemarin. Harga emas mengakumulasi penurunan 3,66% dalam empat hari perdagangan dari level tertinggi tahun ini US$ 1.560,40 per ons troi yang tercapai Rabu (4/9).

Bahkan, harga emas spot sudah turun di bawah level US$ 1.500 per ons troi sejak kemarin. Kemarin, harga emas spot turun 0,51% ke US$ 1.499,13 per ons troi.


Baca Juga: Trending topics: Bunga BRI paling tinggi, rupiah terbang ke level 14.035

Harga emas spot melanjutkan koreksi sebesar 0,19% ke US$ 1.496,31 per ons troi. Dalam empat hari perdagangan terakhir, total penurunan harga emas spot mencapai 3,62%.

Minat risiko yang perlahan kembali serta naiknya yield US Treasury memberatkan langkah harga emas. "Posisi emas sangat bullish sehingga tidak heran ada sejumlah profit taking dan aksi jual sekarang," kata Bart Melek, head of commodity strategist TD Securities kepada Reuters.

Minat risiko juga kembali meningkat setelah China mengumumkan rencana pemangkasan rasio pencadangan bank sementara bank sentral AS Federal Reserve mengatakan akan mengambil langkah yang diperlukan untuk menjaga pertumbuhan ekonomi.

Baca Juga: Prediksi Kurs Rupiah: Masih Bisa Menguat Terbatas

Para trader memperkirakan pemangkasan suku bunga lagi pada rapat The Fed bulan ini. European Central Bank (ECB) pun diramal mengucurkan stimulus pada pertemuan Kamis (12/9).

Wang Tao, analis teknikal Reuters memperkirakan, support teknikal harga emas berada di US$ 1.497 per ons troi. Jika support ditembus, harga emas bisa turun ke US$ 1.453 per ons troi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati