KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, sentimen perang dagang membuat harga komoditas volatile, termasuk timah sebagai logam industri. Eskalasi konflik perang dagang yang melibatkan semakin banyak negara berpotensi terus menekan permintaan terhadap timah yang berimbas pada performa harganya hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/6), harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,49% ke posisi US$ 20.400 per metrik ton. Dalam sepekan, harga timah merosot 1,92%. Terus bergulirnya perang dagang yang berpusat pada Negeri Paman Sam membuat permintaan timah berpotensi terus melambat. Padahal, negara produsen terus memproduksi sehingga suplai akan semakin menumpuk.
Perang dagang terus bergulir, harga timah berpotensi kian terpuruk
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejak awal tahun, sentimen perang dagang membuat harga komoditas volatile, termasuk timah sebagai logam industri. Eskalasi konflik perang dagang yang melibatkan semakin banyak negara berpotensi terus menekan permintaan terhadap timah yang berimbas pada performa harganya hingga akhir tahun. Mengutip Bloomberg, Jumat (22/6), harga timah kontrak pengiriman tiga bulanan di London Metal Exchange (LME) ditutup turun 0,49% ke posisi US$ 20.400 per metrik ton. Dalam sepekan, harga timah merosot 1,92%. Terus bergulirnya perang dagang yang berpusat pada Negeri Paman Sam membuat permintaan timah berpotensi terus melambat. Padahal, negara produsen terus memproduksi sehingga suplai akan semakin menumpuk.