JAKARTA. Bisnis penjaminan emisi di industri sekuritas pada tahun ini bakal semakin ramai. Namun, persaingan antar perusahaan sekuritas dalam memasang fee penjaminan juga bakal semakin ketat. Soalnya, sampai saat ini belum ada standarisasi tarif di bisnis ini. Nilai penjaminan emisi obligasi korporasi pada tahun ini bakal mencapai Rp 60 triliun, naik dari tahun lalu Rp 54 triliun. Tahun lalu, proyek penjaminan emisi sudah menjadi perebutan banyak perusahaan sekuritas dan bahkan menimbulkan persaingan yang sengit demi mendapatkan klien lebih banyak. "Tahun lalu, persaingannya paling parah, sempat ada yang mengenakan tarif hingga 0%," ujar Handrata Sadeli, Direktur Utama PT Panin Sekuritas, tanpa merinci identitas perusahaan, Selasa (12/2). Memang, jika penjaminan emisi berlangsung secara gratis, hal tersebut sudah tidak wajar. Soalnya, bisnis ini memiliki risiko yang sangat besar. Selain itu, jika tarif yang dikenakan terlampau murah atau bahkan gratis, maka bisa dipastikan, kualitas dinomor duakan.
Perang fee penjaminan bakal semakin sengit
JAKARTA. Bisnis penjaminan emisi di industri sekuritas pada tahun ini bakal semakin ramai. Namun, persaingan antar perusahaan sekuritas dalam memasang fee penjaminan juga bakal semakin ketat. Soalnya, sampai saat ini belum ada standarisasi tarif di bisnis ini. Nilai penjaminan emisi obligasi korporasi pada tahun ini bakal mencapai Rp 60 triliun, naik dari tahun lalu Rp 54 triliun. Tahun lalu, proyek penjaminan emisi sudah menjadi perebutan banyak perusahaan sekuritas dan bahkan menimbulkan persaingan yang sengit demi mendapatkan klien lebih banyak. "Tahun lalu, persaingannya paling parah, sempat ada yang mengenakan tarif hingga 0%," ujar Handrata Sadeli, Direktur Utama PT Panin Sekuritas, tanpa merinci identitas perusahaan, Selasa (12/2). Memang, jika penjaminan emisi berlangsung secara gratis, hal tersebut sudah tidak wajar. Soalnya, bisnis ini memiliki risiko yang sangat besar. Selain itu, jika tarif yang dikenakan terlampau murah atau bahkan gratis, maka bisa dipastikan, kualitas dinomor duakan.