KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Invasi Rusia ke Ukraina dinilai akan berdampak pada inflasi pangan yang mengarah ke krisis besar-besaran. Bahkan, efek perang ini berpotensi melampaui pukulan pandemi dan mendorong jutaan orang lagi kelaparan. Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina menyumbang sebagian besar dari pasokan pertanian dunia, mengekspor begitu banyak gandum, jagung, minyak bunga matahari, dan makanan lain sehingga menambah lebih dari sepersepuluh dari semua kalori yang diperdagangkan secara global. Sekarang, pengiriman dari kedua negara hampir mengering. Mengutip Bloomberg (9/3), gandum telah naik sekitar 50% dalam dua minggu dan jagung baru saja menyentuh level tertinggi satu dekade. Biaya yang melonjak pada akhirnya dapat membebani mata uang di pasar negara berkembang, di mana makanan mewakili bagian yang lebih besar dari keranjang harga konsumen.
Perang Rusia-Ukraina Akan Berdampak pada Krisis Kelaparan Dunia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Invasi Rusia ke Ukraina dinilai akan berdampak pada inflasi pangan yang mengarah ke krisis besar-besaran. Bahkan, efek perang ini berpotensi melampaui pukulan pandemi dan mendorong jutaan orang lagi kelaparan. Seperti diketahui, Rusia dan Ukraina menyumbang sebagian besar dari pasokan pertanian dunia, mengekspor begitu banyak gandum, jagung, minyak bunga matahari, dan makanan lain sehingga menambah lebih dari sepersepuluh dari semua kalori yang diperdagangkan secara global. Sekarang, pengiriman dari kedua negara hampir mengering. Mengutip Bloomberg (9/3), gandum telah naik sekitar 50% dalam dua minggu dan jagung baru saja menyentuh level tertinggi satu dekade. Biaya yang melonjak pada akhirnya dapat membebani mata uang di pasar negara berkembang, di mana makanan mewakili bagian yang lebih besar dari keranjang harga konsumen.