KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang meningkat memiliki peluang sebesar 80% untuk meletus menjadi konflik besar-besaran pada akhir Februari. Hal itu diungkapkan oleh mantan Panglima Angkatan Darat AS Ben Hodges. Melansir Express.co.uk, Rusia sejauh ini menolak untuk menghentikan kedatangan ribuan tentara yang saat ini berkumpul di perbatasan bersama dengan Ukraina. Alasannya, Rusia khawatir tentang ekspansi NATO sebagai pembenaran atas sikap bermusuhan itu. Sementara itu, Kiev telah mendesak AS dan anggota Eropa NATO untuk berdiri di sisinya demi menghindari upaya invasi lebih lanjut, seperti yang terjadi pada pencaplokan Krimea pada tahun 2014.
Perang Rusia-Ukraina Berpeluang Besar Meletus, Hanya Jerman yang Bisa Menghentikannya
KONTAN.CO.ID - WASHINGTON. Ketegangan antara Rusia dan Ukraina yang meningkat memiliki peluang sebesar 80% untuk meletus menjadi konflik besar-besaran pada akhir Februari. Hal itu diungkapkan oleh mantan Panglima Angkatan Darat AS Ben Hodges. Melansir Express.co.uk, Rusia sejauh ini menolak untuk menghentikan kedatangan ribuan tentara yang saat ini berkumpul di perbatasan bersama dengan Ukraina. Alasannya, Rusia khawatir tentang ekspansi NATO sebagai pembenaran atas sikap bermusuhan itu. Sementara itu, Kiev telah mendesak AS dan anggota Eropa NATO untuk berdiri di sisinya demi menghindari upaya invasi lebih lanjut, seperti yang terjadi pada pencaplokan Krimea pada tahun 2014.