KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang Rusia dan Ukraina tidak berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Meski demikian, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, perang kedua negara itu berpotensi mengganggu pasokan gandum sehingga berdampak kepada harga produk turunannya termasuk mi instan. Ia menjelaskan, transaksi perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina hanya sekitar US$ 2 miliar per tahun, sehingga bukan merupakan mitra dagang utama Indonesia. Kondisi itu membuat dampak perang tak dirasakan langsung oleh Indonesia. Namun, perang tersebut tetap berpotensi menggangu pasokan gandum di Indonesia, yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan mie. Airlangga bilang, 40% kebutuhan gandum di dalam negeri diimpor dari Ukraina.
Perang Rusia-Ukraina Bisa Picu Harga Mi Instan di Indonesia Jadi Mahal, Kok Bisa?
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perang Rusia dan Ukraina tidak berdampak signifikan pada perekonomian Indonesia. Meski demikian, menurut Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, perang kedua negara itu berpotensi mengganggu pasokan gandum sehingga berdampak kepada harga produk turunannya termasuk mi instan. Ia menjelaskan, transaksi perdagangan Indonesia dengan Rusia dan Ukraina hanya sekitar US$ 2 miliar per tahun, sehingga bukan merupakan mitra dagang utama Indonesia. Kondisi itu membuat dampak perang tak dirasakan langsung oleh Indonesia. Namun, perang tersebut tetap berpotensi menggangu pasokan gandum di Indonesia, yang merupakan salah satu bahan baku pembuatan mie. Airlangga bilang, 40% kebutuhan gandum di dalam negeri diimpor dari Ukraina.