Perang tarif berlanjut, reasuransi pangkas bisnis asuransi properti



JAKARTA. Persaingan tak sehat di bisnis asuransi properti komersial yang merupakan penyumbang perolehan premi terbesar bagi industri asuransi kerugian kian mengkhawatirkan.

Pasalnya, hingga tahun depan, perang tarif premi diperkirakan masih akan berlanjut. Kondisi ini bakal bertambah parah jika Indonesia terkena dampak buruk gejolak ekonomi Eropa dan Amerika.

Tak heran, sejumlah perusahaan reasuransi berancang-ancang memangkas portofolio mereka di bisnis asuransi properti.


PT Maskapai Reasuransi Indonesia Tbk (Marein) dan PT Tugu Reasuransi Indonesia (Tugu Re), misalnya. Meski tidak serta merta angkat kaki dari lini usaha properti, keduanya mengaku akan mempertebal portofolio bisnis dari aktivitas usaha lain.

Direktur Utama Marein Robby Loho menuturkan, pihaknya mulai fokus pada bisnis asuransi jiwa sejak tiga tahun belakangan. Malah, sebanyak 65% dari total bisnis perseroan diperoleh dari hasil back up asuransi jiwa.

“Karena, tarif premi asuransi kerugian sudah tidak masuk akal, sangat riskan jika terjadi klaim. Terutama, di lini usaha asuransi properti,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: