Perang terhadap virus corona, Thailand berlakukan keadaan darurat



KONTAN.CO.ID - BANGKOK. Perdana Menteri Prayut Chan-o-cha mengatakan, Thailand akan berada dalam keadaan darurat mulai 26 Maret selama satu bulan. Kabinet setuju untuk memberlakukan status tersebut.

Mengutip Reuters, keadaan darurat berarti Perdana Menteri Thailand akan memiliki kekuatan eksekutif untuk menyatakan langkah-langkah lebih lanjut untuk mengatasi virus. 

"Termasuk memberikan wewenang ekstra kepada para pejabat dan memungkinkan pendirian pos pemeriksaan untuk mengurangi pergerakan orang," kata Prayut dalam konferensi pers, Selasa (24/3).


Juga menerapkan jam malam, menyensor media, membubarkan pertemuan, dan memungkinkan penempatan pasukan militer untuk penegakan. Prayut  menambahkan, langkah-langkah lebih lanjut akan dia umumkan kemudian.

Baca Juga: Hubei cabut pembatasan perjalanan, Beijing buka Tembok Raksasa

Dalam pidato singkat yang disiarkan televisi, Prayut mendesak publik untuk tetap tenang dan memperingatkan orang-orang atas penyalahgunaan media sosial dan penimbunan. Sebab, akan ada penegakan yang lebih keras terhadap pelanggar.

Thailand melaporkan tiga kematian dan 106 kasus virus corona baru pada Selasa (24/3). Negeri gajah putih sekarang memiliki 827 kasus dan empat kematian sejak wabah Covid-19 bergulir.

Pemerintahan Prayuth mendapat kritikan karena gagal mengambil tindakan keras untuk memerangi virus corona. Bahkan, ketika peningkatan kasus harian melonjak dari angka tunggal pada Februari menjadi ratusan dalam seminggu terakhir.

Editor: S.S. Kurniawan