Perang Ukraina Masuki Bulan ke-7, Putin Tambah Personel Militer Rusia Jadi 2,04 Juta



KONTAN.CO.ID - MOSKOW. Presiden Rusia Vladimir Putin menandatangani dekrit pada Kamis (25/8) untuk meningkatkan jumlah angkatan bersenjata Rusia dari 1,9 juta menjadi 2,04 juta personel, saat perang di Ukraina memasuki bulan ketujuh.

Rusia belum mengungkapkan kerugian apa pun dalam konflik itu sejak minggu-minggu pertama, tetapi pejabat Barat dan Ukraina mengatakan jumlahnya mencapai ribuan.

Mengutip economictimes.indiatimes.com, peningkatan tersebut termasuk tambahan 137.000 personel tempur menjadi 1,15 juta. Kebijakan itu mulai berlaku mulai 1 Januari 2023, menurut dekrit yang terbit di portal Pemerintah Rusia.


Terakhir kali Putin menetapkan jumlah tentara Rusia adalah pada November 2017, ketika jumlah personel tempur menjadi 1,01 juta dari total angkatan bersenjata, termasuk non-kombatan, mencapai 1,9 juta.

Baca Juga: Ukraina Berencana Seret Vladimir Putin ke Pengadilan Internasional

Rusia belum mengungkapkan, berapa banyak korban yang mereka derita di Ukraina sejak minggu-minggu pertama invasi, ketika itu mengatakan 1.351 tentaranya telah tewas.

Perkiraan Barat menyebutkan, jumlah sebenarnya bisa setidaknya 10 kali lipat. Sementara Ukraina mengatakan telah membunuh atau melukai setidaknya 45.000 tentara Rusia sejak konflik pada 24 Februari lalu.

Kyiv juga enggan mempublikasikan informasi tentang berapa banyak tentaranya yang tewas dalam perang, tapi pada Senin (22/8) lalu kepala angkatan bersenjata Ukraina menyatakan hampir 9.000 personel tewas.

Keputusan Putin tidak mengatakan, bagaimana peningkatan jumlah personel militer itu akan Rusia capai, namun menginstruksikan pemerintah untuk menetapkan anggaran yang sesuai.

Menurut laporan tahunan resmi Institut Internasional untuk Studi Strategis, Rusia memiliki 900.000 personel militer aktif pada awal tahun ini, dan cadangan 2 juta orang dalam lima tahun terakhir.

Editor: S.S. Kurniawan