Perangi Inflasi, Argentina Bakal Jual Dollar AS di Pasar Valas



KONTAN.CO.ID - BUENOS AIRES. Bank sentral Argentina akan mulai menjual dollar Amerika Serikat (AS) di pasar valuta asing. Strategi ini dilakukan untuk memerangi inflasi dan mengamankan pasokan uang negara. 

Menteri Ekonomi Argentina Luis Caputo dan Presiden Argentina Javier Milei mulai merinci strategi baru pada Sabtu (13/7) untuk mengatasi kesenjangan nilai tukar resmi Argentina dan nilai tukar paralel yang diperdagangkan di pasar keuangan. Meskipun nilai tukar peso resmi sebesar 919 per dollar AS karena kontrol mata uang, nilai tukar peso di pasar paralel utama pada Jumat (12/7) diperdagangkan di 1.405 per dollar AS.

Baca Juga: Prediksi Line Up Argentina di Laga Argentina vs Kolombia, Final Copa America 2024


Inflasi secara bulanan juga meningkat pada Juni untuk pertama kalinya sejak Milei menjabat pada 10 Desember 2023. Menurut angka pemerintah yang dirilis Jumat, inflasi tahunan Argentina mencapai 272%, tertinggi di dunia dan dalam wilayah krisis.

Caputo mengatakan, otoritas moneter akan menjual dollar di salah satu pasar valas paralel, yang dikenal sebagai blue chip swap atau contado con liquidacion. Cara ini untuk mengimbangi emisi peso dari pembelian dollar AS di nilai tukar resmi. 

"Jika bank sentral membeli dollar di pasar valuta resmi, emisi peso yang setara akan disterilkan dengan penjualan dollar di pasar contado con liquidacion," tulis Caputo dalam postingan di X, dikutip Bloomberg

Mulai Rabu, bank juga bisa menjual kembali opsi jual mereka kepada bank sentral. Ini menjadi jaminan otoritas moneter untuk membeli kembali surat utang jika harganya jatuh di bawah harga tertentu. 

Strategi ini dinilai mengkhawatirkan lantaran bisa menghambat kemampuan bank sentral mengakumulasi cadangan devisa. Padahal, Argentina harus membayar kembali dana senilai US$ 44 miliar kepada Dana Moneter Internasional (IMF). 

Baca Juga: Link Live Streaming Uruguay vs Kolombia Semi Final Copa America 2024

Sebelumnya, bank sentral menyebut telah kehilangan cadangan sebesar US$ 3 miliar pada kuartal ketiga. Ini karena nilai ekspor Argentina menurun akibat nilai tukar peso yang terlalu tinggi.   

Selanjutnya: Prakiraan Cuaca Bekasi, Depok dan Bogor, Senin (15/7): Cerah Hingga Berawan

Menarik Dibaca: Prakiraan Cuaca Bekasi, Depok dan Bogor, Senin (15/7): Cerah Hingga Berawan

Editor: Avanty Nurdiana