BEIJING. China telah menyetujui dan memulai proyek energi yang nilainya mencapai US$ 37 miliar sejak November lalu. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menggairahkan kembali roda perekonomian. Pemerintah Negeri Panda kemarin menjelaskan, China Petroleum & Chemical Corp, sudah membangun pabrik ethylene dengan nilai investasi diperkirakan lebih dari 14 miliar yuan (US$ 2 miliar). Negara konsumen energi terbesar dunia ini juga meloloskan rencana stimulus untuk penyulingan minyak dan industri petrokimia. Han Wenke, Head of Energy Research National Development and Reform Commission mengatakan, “Pemerintahan China bergerak cepat dibanding negara lain seperti AS, untuk mengatasi krisis ekonomi global. Situasi yang dihadapi China pada sektor energi berbeda dengan AS. Saya yakin, China akan lebih cepat pulih dibanding negara lain dari krisis ini.”
Perangi Krisis, China geber Sektor Industri
BEIJING. China telah menyetujui dan memulai proyek energi yang nilainya mencapai US$ 37 miliar sejak November lalu. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menggairahkan kembali roda perekonomian. Pemerintah Negeri Panda kemarin menjelaskan, China Petroleum & Chemical Corp, sudah membangun pabrik ethylene dengan nilai investasi diperkirakan lebih dari 14 miliar yuan (US$ 2 miliar). Negara konsumen energi terbesar dunia ini juga meloloskan rencana stimulus untuk penyulingan minyak dan industri petrokimia. Han Wenke, Head of Energy Research National Development and Reform Commission mengatakan, “Pemerintahan China bergerak cepat dibanding negara lain seperti AS, untuk mengatasi krisis ekonomi global. Situasi yang dihadapi China pada sektor energi berbeda dengan AS. Saya yakin, China akan lebih cepat pulih dibanding negara lain dari krisis ini.”