Perangi Krisis, China geber Sektor Industri



BEIJING. China telah menyetujui dan memulai proyek energi yang nilainya mencapai US$ 37 miliar sejak November lalu. Langkah ini merupakan bagian dari kebijakan pemerintah untuk menggairahkan kembali roda perekonomian.

Pemerintah Negeri Panda kemarin menjelaskan, China Petroleum & Chemical Corp, sudah membangun pabrik ethylene dengan nilai investasi diperkirakan lebih dari 14 miliar yuan (US$ 2 miliar). Negara konsumen energi terbesar dunia ini juga meloloskan rencana stimulus untuk penyulingan minyak dan industri petrokimia.

Han Wenke, Head of Energy Research National Development and Reform Commission mengatakan, “Pemerintahan China bergerak cepat dibanding negara lain seperti AS, untuk mengatasi krisis ekonomi global. Situasi yang dihadapi China pada sektor energi berbeda dengan AS. Saya yakin, China akan lebih cepat pulih dibanding negara lain dari krisis ini.”


Hal ini memang sesuai dengan prediksi JP Morgan Chase & Co. Pada awal bulan ini, JPMorgan pernah mengungkapkan, emerging market, termasuk China, kemungkinan akan mengalami perbaikan ekonomi lebih dulu dari resesi global yang mengimpit dunia saat ini.

Catatan tambahan, pada kuartal empat 2008, perekonomian China mengalami pertumbuhan sebesar 6,8%. Angka ini merupakan yang paling rendah selama tujuh tahun belakangan. Sementara itu, tingkat penjualan luar negeri di Januari mengalami penurunan terburuk selama 13 tahun terakhir. Sedangkan investasi asing langsung juga jeblok 33% dibandingkan tahun sebelumnya.

Oleh sebab itu, China kini tengah berupaya menggairahkan kembali sektor energinya. Caranya dengan mencari cara untuk meningkatkan cadangan produksi minyak, memperbaiki kebijakan pajak, dan meningkatkan jumlah pinjaman kepada sejumlah perusahaan petrokimia, yang dananya berasal dari stimulus tersebut.

“Sektor energi merupakan kunci utama untuk menggairahkan kembali perekonomian. Hal ini akan meningkatkan permintaan untuk industri yang lebih luas, termasuk baja dan semen. Otomatis, tingkat lapangan pekerjaan akan semakin bertambah,” urai Han.

Pemerintah China menargetkan untuk menciptakan sekitar 9 juta lapangan pekerjaan pada tahun ini dan menempatkan masalah ini pada prioritas teratas.

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie