KONTAN.CO.ID -BANDUNG. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) bersama Intitut Teknologi Bandung (ITB) telah merilis prototype perangkat medis untuk deteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular bernama Niva (Non Invasive Vascular Analyzer). Tidak tanggung-tanggung perusahaan Original Equipment Manufacture (OEM) elektronik ini menyasar pasar BPJS. Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa kembangkan alat deteksi jantung Direktur Keuangan Selaras Citra Nusantara Setiyo Bonorowanto menjelaskan produk kesehatan ke depan akan menjadi sangat dibutuhkan. "Jadi saat mendapat kesempatan kerjasama untuk pengembangan dan produksi alat kesehatanñ SCNP turut mendukung," jelasnya saat ditemui di Bandung, Kamis (12/12). Setiyo menjelaskan pengembangan alat kesehatan ini akan didukung di sisi industri dengan memproduksinya secara massal. Setiyo mengakui saat ini masih dalam tahap pengujian dan sertifikasi. Adapun kalau hasil uji lancar, proses sertifikasi paling lama berlangsung setahun. Harapannya di 2021 alat ini bisa diproduksi. Setiyo bilang prioritas utama penjualan untuk lokal. "Harapannya Niva bisa bekerjasama dengan pemerintah lewat program BPJS dengan menempatkan produk ini di puskesmas," jelasnya. Adapun Setiyo menjelaskan Niva berpotensi juga untuk diekspor ke Asia maupun negara lainnya. Katanya, Niva merupakan produk dasar dan berdaya guna (useful) sehingga mudah untuk masuk ke pasar luar negeri. Setiyo mengakui tidak diperlukan investasi khusus untuk memproduksi Niva karena mesin pabrik yang ada saat ini sangat fleksibel. Jadi tidak perlu mesin khusus untuk memproduksi Niva. Sederhananya, SCNP hanya menyesuaikan konveyer terpasang. Baca Juga: Produsen elektronik asal bogor ekspor 3.000 unit pembersih udara ke AS Memang, kalau membicarakan pasar kesehatan peluangnya masih sangat besar. Adapun program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga akan digalakkan di tahun depan.
Perangkat medis Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) sasar BPJS
KONTAN.CO.ID -BANDUNG. PT Selaras Citra Nusantara Perkasa (SCNP) bersama Intitut Teknologi Bandung (ITB) telah merilis prototype perangkat medis untuk deteksi dini penyakit jantung atau kardiovaskular bernama Niva (Non Invasive Vascular Analyzer). Tidak tanggung-tanggung perusahaan Original Equipment Manufacture (OEM) elektronik ini menyasar pasar BPJS. Baca Juga: Selaras Citra Nusantara Perkasa kembangkan alat deteksi jantung Direktur Keuangan Selaras Citra Nusantara Setiyo Bonorowanto menjelaskan produk kesehatan ke depan akan menjadi sangat dibutuhkan. "Jadi saat mendapat kesempatan kerjasama untuk pengembangan dan produksi alat kesehatanñ SCNP turut mendukung," jelasnya saat ditemui di Bandung, Kamis (12/12). Setiyo menjelaskan pengembangan alat kesehatan ini akan didukung di sisi industri dengan memproduksinya secara massal. Setiyo mengakui saat ini masih dalam tahap pengujian dan sertifikasi. Adapun kalau hasil uji lancar, proses sertifikasi paling lama berlangsung setahun. Harapannya di 2021 alat ini bisa diproduksi. Setiyo bilang prioritas utama penjualan untuk lokal. "Harapannya Niva bisa bekerjasama dengan pemerintah lewat program BPJS dengan menempatkan produk ini di puskesmas," jelasnya. Adapun Setiyo menjelaskan Niva berpotensi juga untuk diekspor ke Asia maupun negara lainnya. Katanya, Niva merupakan produk dasar dan berdaya guna (useful) sehingga mudah untuk masuk ke pasar luar negeri. Setiyo mengakui tidak diperlukan investasi khusus untuk memproduksi Niva karena mesin pabrik yang ada saat ini sangat fleksibel. Jadi tidak perlu mesin khusus untuk memproduksi Niva. Sederhananya, SCNP hanya menyesuaikan konveyer terpasang. Baca Juga: Produsen elektronik asal bogor ekspor 3.000 unit pembersih udara ke AS Memang, kalau membicarakan pasar kesehatan peluangnya masih sangat besar. Adapun program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) juga akan digalakkan di tahun depan.