KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengendalian lintas kendaraan berdasarkan plat ganjil-genap pada gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat untuk ruas tol Jakarta-Cikampek diharapkan bakal mengurangi kemacetan pada ruas tol tersebut. Pertimbangannya, rasio volume kapasitas (V/C) dan lambatnya kecepatan gerak mobil yang melintas padat pada dua gerbang tersebut. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menjelaskan, langkah pembatasan arus masuk kendaraan ini dilakukan setelah menimbang volume kapasitas rasio (V/C) ruas tol Jakarta-Cikampek yang sangat buruk. Menurutnya V/C yang normal ada di skala 0-1, sedangkan V/C pada Tol Jakarta-Cikampek sudah melebihi 1. Nah, dengan kebijakan ini, Bambang berharap bisa menekan rasio tersebut hingga level 0,7 - 0,6 dan meningkatkan kecepatan jalan mobil dari 11-12 km/jam menjadi 30-40 km/jam.
Peraturan ganjil genap akan perbaiki rasio volume tol Jakarta Cikampek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengendalian lintas kendaraan berdasarkan plat ganjil-genap pada gerbang tol Bekasi Timur dan Bekasi Barat untuk ruas tol Jakarta-Cikampek diharapkan bakal mengurangi kemacetan pada ruas tol tersebut. Pertimbangannya, rasio volume kapasitas (V/C) dan lambatnya kecepatan gerak mobil yang melintas padat pada dua gerbang tersebut. Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Bambang Prihartono menjelaskan, langkah pembatasan arus masuk kendaraan ini dilakukan setelah menimbang volume kapasitas rasio (V/C) ruas tol Jakarta-Cikampek yang sangat buruk. Menurutnya V/C yang normal ada di skala 0-1, sedangkan V/C pada Tol Jakarta-Cikampek sudah melebihi 1. Nah, dengan kebijakan ini, Bambang berharap bisa menekan rasio tersebut hingga level 0,7 - 0,6 dan meningkatkan kecepatan jalan mobil dari 11-12 km/jam menjadi 30-40 km/jam.