Perawatan murah, panen pun terbilang cepat (2)



JAKARTA. Budidaya tanaman lengkuas terbilang mudah. Maklum, tanaman ini bisa tumbuh di mana saja, baik daerah dataran tinggi mapun dataran rendah.Siti Raudah yang membudidayakan lengkuas di Kecamatan Hatungun, Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan menjelaskan, tanaman ini membutuhkan tingkat kelembaban udara yang sedang, dan sinar matahari cukup banyak.Tanaman lengkuas dapat diperbanyak melalui rimpang atau menanam biji. Raudah lebih memilih budidaya menggunakan potongan rimpang. "Rimpang yang baik untuk dijadikan bibit adalah bagian ujung," papar Raudah.Potongan rimpang yang sudah tua dan bertunas atau rimpang anakan harus melalui proses penyemaian. Caranya, rimpang tersebut dipotong-potong menjadi beberapa ruas, dengan 2 - 3 mata tunas di setiap potongan. Lalu, potongan itu disemai di atas lapisan jerami atau alang-alang yang dihamparkan di atas tanah. Biasanya, mata rimpang akan tumbuh 1 - 2 cm dalam 3 - 4 minggu. Sebelum ditanam bibit dicelupkan ke dalam larutan fungisida untuk menghindari penyakit.Kata Raudah, sebelum bibit di tanam, tanah harus digemburkan dan diberi pupuk kandang dan kompos. Selain itu, tanah sebaiknya disiram air dua kali dalam sehari. "Jika, bibit masih muda, tanah cukup dicangkul tipis, kemudian rimpang bisa langsung ditanam," jelasnya.Nah, untuk menghindari pertumbuhan tanaman menjadi jelek karena kondisi air tanah yang buruk, maka tanah perlu dibuat menjadi bedengan-bedengan dengan parit air di antara bedengan tersebut. Lengkuas sudah bisa dipanen dalam 2,5 bulan hingga 3 bulan. Jika terlalu tua, rimpang akan mengandung serat kasar yang tidak disukai pembeli.Pembudidaya lengkuas di Karang Anyar, Jawa Tengah, Utomo Rahardjo bilang, perawatan tanaman lengkuas sangat mudah. Bahkan, tidak membutuhkan biaya sama sekali dalam perawatan. Pasalnya, lengkuas tergolong tanaman yang kuat. "Di tanah yang keras pun, lengkuas bisa tumbuh subur," ujarnya.Menurut Utomo, lengkuas  biasanya ditanam pada awal musim penghujan. Jadi, pada satu hingga dua bulan pertama, kebutuhan air tercukupi. Namun, jika curah hujan tidak tinggi, volume air harus ditambah dengan menyiram lengkuas sekali dalam tiga hari. “Kalau batang sudah tegak, lengkuas tidak perlu sering-sering disiram lagi,” jelasnya.Katanya, penanaman  rimpang sebaiknya diberi jarak tanam 60 cm - 70 cm.

Utomo menerapkan sistem pertanian organik. Alasannya, biayanya lebih murah karena tak perlu pupuk dan pestisida. “Selama ini belum ada hama yang menyerang lengkuas. Jadi, tidak perlu obat,” imbuhnya. (Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dupla Kartini