Perbaikan Ekonomi Global Akan Berpengaruh Positif Terhadap Trisula International



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Trisula International Tbk (TRIS), emiten penyedia apparel terintegrasi di bidang tekstil dan garmen, mengincar peningkatan pendapatan di sepanjang tahun 2023.

TRIS menargetkan pendapatan tahun 2023 akan tumbuh 5%, dengan kontribusi ekspor dan domestik masih tidak akan banyak berubah dari tahun lalu. Sementara di tahun 2022, sampai dengan kuartal III, kontribusi ekspor terhadap pendapatan Perseroan mencapai 68%.

Dari total penjualan, TRIS tercatat mengantongi pendapatan hingga Rp 1,50 triliun  alias lebih tinggi dibandingkan capaian tahun 2021 yakni Rp 1,10 triliun. TRIS pun menikmati keuntungan dari peningkatan penjualan di pasar ekspor yang mencapai Rp 1 trlliun, atau melonjak 53% year on year (YoY) pada tahun 2022.  


Hal tersebut turut mendorong laba bersih TRIS bahkan melejit hingga 258% YoY dari Rp 18,02 miliar menjadi Rp 64,52 miliar pada tahun lalu, lantaran didukung oleh penjualan bersih yang meningkat 36%.

Baca Juga: Laba Bersih Aneka Tambang (ANTM) Melesat 105% Sepanjang 2022

Direktur Utama TRIS Widjaya Djohan mengatakan perseroan cukup optimis melihat prospek penjualan di tahun ini mengingat kondisi ekonomi global akan lebih baik daripada perkiraan sebelumnya.

Terutama terkait keputusan dua raksasa ekonomi dunia, China dan Jepang yang telah kembali membuka diri dengan mencabut aturan pembatasan ketat terkait pandemi Covid-19. 

“Mengingat mayoritas pendapatan kita, mendekati 70%, berasal dari ekspor, maka perbaikan ekonomi global akan berpengaruh positif terhadap negara-negara tujuan ekspor kami, seperti Amerika Serikat, Australia, Selandia Baru, Singapura dan Jepang,” ujar dia kepada Kontan.co.id, Minggu (26/3). 

 
TRIS Chart by TradingView

Adapun menyambut momentum perayaan Lebaran, TRIS juga perkirakan adanya peningkatan penjualan di pasar domestik. Sebagai gambaran, pada kuartal II-2022, segmen ritel mengalami pertumbuhan sebesar 40% lebih dibandingkan kuartal sebelumnya. Sehingga ia pun berharap segmen ritel tahun ini mengalami pertumbuhan yang sama. 

Untuk me-capture momentum Lebaran, di segmen ritel, TRIS akan menggenjot penjualan brand yang di miliki sendiri yaitu JOBB dan juga ada brand internasional yaitu Jack Nicklaus. 

Baca Juga: Penjualan dan Laba Depo Bangunan (DEPO) Kompak Naik pada Tahun 2022

“Untuk saat ini segmen retail tidak berkontribusi terlalu besar terhadap total penjualan, sekitar 6%, namun memberikan margin yang baik. TRIS sendiri lebih fokus kepada penjualan trouser, blazer, casual pants ke B2B model,” sambungnya. 

Sementara dari sisi belanja modal atau capex, TRIS menyiapkan dana sebesar Rp 32 miliar yang akan digunakan untuk peremajaan mesin lama, pembelian mesin baru untuk menunjang proses produksi, renovasi gedung dan renovasi toko.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .