KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi China mulai membaik pada pekan ini di tengah melemahnya ekonomi negara adi daya lainnya. Indonesia sebagai salah satu mitra dagang utama China tentunya diuntungkan, sehingga membuat rupiah bisa menghela nafas. Mengutip Bloomberg pada Kamis (11/4) rupiah ditutup menguat tipis 0,09% di level Rp 14.140 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin Rp 14.153 per dollar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkoreksi sangat tipis 0,01% menjadi Rp 14.156 per dollar AS dari sebelumnya Rp 14.155 per dollar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim berpendapat, rilis data ekonomi terbaru dari China memberi harapan. Inflasi di tingkat produsen (PPI) China pada Maret tercatat 0,4% year on year (yoy). Ini adalah kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir. PPI yang positif ini menandakan dunia usaha China mulai pulih, ditopang oleh stimulus fiskal dan moneter yang digelontorkan pemerintah dan bank sentral China (PBoC).
Perbaikan inflasi China menyokong penguatan rupiah
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Ekonomi China mulai membaik pada pekan ini di tengah melemahnya ekonomi negara adi daya lainnya. Indonesia sebagai salah satu mitra dagang utama China tentunya diuntungkan, sehingga membuat rupiah bisa menghela nafas. Mengutip Bloomberg pada Kamis (11/4) rupiah ditutup menguat tipis 0,09% di level Rp 14.140 per dollar Amerika Serikat (AS) dari posisi kemarin Rp 14.153 per dollar AS. Sementara dalam kurs tengah Bank Indonesia (BI) rupiah terkoreksi sangat tipis 0,01% menjadi Rp 14.156 per dollar AS dari sebelumnya Rp 14.155 per dollar AS. Direktur Utama PT Garuda Berjangka, Ibrahim berpendapat, rilis data ekonomi terbaru dari China memberi harapan. Inflasi di tingkat produsen (PPI) China pada Maret tercatat 0,4% year on year (yoy). Ini adalah kenaikan pertama dalam sembilan bulan terakhir. PPI yang positif ini menandakan dunia usaha China mulai pulih, ditopang oleh stimulus fiskal dan moneter yang digelontorkan pemerintah dan bank sentral China (PBoC).