JAKARTA. Jalan yang rusak akibat banjir dan bencana alam, terutama di jalur Pantura saat ini masih ditangani secara darurat. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto memperkirakan, awal bulan Maret akan dilakukan perbaikan secara permanen. “Saat ini untuk perbaikan permanennya, tender sudah kami mulai dan baru bisa dilaksanakan di awal Maret dengan asumsi musim hujan sudah berhenti, begitu kering langsung kita kerjakan,”kata Djoko, Jumat (7/2). Ia mengatakan, kerusakan jalan secara nasional yang paling berat memang di Pantura, dimana kondisinya terendam air dan kendaraaan berat tetap beroperasi sehingga kerusakannya massif, terdapat sekitar 245 km jalan yang rusak dari keseluruhan 1300 km jalan di Pantura. “Saat ini, perbaikan yang dilakukan sifatnya darurat dan sementara yaitu dengan pengisiian material-material pada jalan yang rusak,” tambah Djoko. Dana yang digunakan untuk perbaikan jalan adalah anggaran Kementerian PU yaitu berasal dari anggaran operasi dan pemeliharaan rutin, selain itu juga anggaran bencana alam. Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk perbaikan jalan secara nasional baik permanen maupun darurat adalah Rp 2 triliun. “Untuk pantura dana opersional pemeliharaan untuk tahun ini Rp 200 miliar, dari pos dana mendesak Rp 300 miliar, sisanya diambil dari dana sisa-sisa lelang, kami tidak akan mengajukan proyek usulan baru tapi akan mengoptimalkan anggaran yang sudah ada,” kata Dirjen Bina Marga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perbaikan jalan Pantura dimulai Maret 2014
JAKARTA. Jalan yang rusak akibat banjir dan bencana alam, terutama di jalur Pantura saat ini masih ditangani secara darurat. Menteri Pekerjaan Umum (PU), Djoko Kirmanto memperkirakan, awal bulan Maret akan dilakukan perbaikan secara permanen. “Saat ini untuk perbaikan permanennya, tender sudah kami mulai dan baru bisa dilaksanakan di awal Maret dengan asumsi musim hujan sudah berhenti, begitu kering langsung kita kerjakan,”kata Djoko, Jumat (7/2). Ia mengatakan, kerusakan jalan secara nasional yang paling berat memang di Pantura, dimana kondisinya terendam air dan kendaraaan berat tetap beroperasi sehingga kerusakannya massif, terdapat sekitar 245 km jalan yang rusak dari keseluruhan 1300 km jalan di Pantura. “Saat ini, perbaikan yang dilakukan sifatnya darurat dan sementara yaitu dengan pengisiian material-material pada jalan yang rusak,” tambah Djoko. Dana yang digunakan untuk perbaikan jalan adalah anggaran Kementerian PU yaitu berasal dari anggaran operasi dan pemeliharaan rutin, selain itu juga anggaran bencana alam. Sementara itu, Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU, Djoko Murjanto menyatakan bahwa kebutuhan dana untuk perbaikan jalan secara nasional baik permanen maupun darurat adalah Rp 2 triliun. “Untuk pantura dana opersional pemeliharaan untuk tahun ini Rp 200 miliar, dari pos dana mendesak Rp 300 miliar, sisanya diambil dari dana sisa-sisa lelang, kami tidak akan mengajukan proyek usulan baru tapi akan mengoptimalkan anggaran yang sudah ada,” kata Dirjen Bina Marga.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News