KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Setelah Lampung, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kini melakukan tinjauan ke jalan rusak yang ada di Provinsi Jambi. Ia menjelaskan, Provinsi Jambi memiliki 9 Kabupaten dan 2 Kota, dimana dari data terdapat 10.000 kilometer (km) jalan kabupaten. Dari panjang jalan kabupaten disana tersebut, sepanjang 4.600 km mengalami kerusakan.
"Kalau kita lihat datanya itu untuk jalan kabupaten ada 10.000 kilometer yang rusak kurang lebih 4.600. Hampir separo yang rusak jalan kabupaten dan kota," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (16/5).
Baca Juga: Dana Perbaikan Jalan Rusak di Daerah Rp 14,9 Triliun Ia melanjutkan, untuk jalan provinsi disana ada 1.030 km, dimana yang mengalami kerusakan sepanjang 250 kilometer, atau 25%. Sedangkan jalan nasional ada 1.300 kilometer, dan yang rusak 130 kilometer. Adapun rencananya bulan Juli atau Agustus nanti akan mulai dikerjakan perbaikannya. "Ini yang kita cek tadi, tadi jalan produksi untuk nanas ke sana bener rusak. Itu masuk akan kita mulai nanti bulan Juli, bulan Agustus," kata Jokowi. Pengerjaan perbaikan jalan rusak baik jalan kabupaten/kota dan jalan provinsi akan diambil alih oleh pemerintah pusat. "Yang ini (jalan provinsi), yang tadi jalan kabupaten, yang ini jalan provinsi. Ini juga akan diambil alih oleh pusat dan segera juga dikerjakan," imbuhnya. Ia menerangkan, pentingnya perbaikan jalan produksi atau jalan yang dilalui logistik. Sehingga pengerjaan perbaikannya harus didahulukan. "Karena kalau ndak yang namanya jalan logistik itu sangat penting sekali, yang namanya jalan produksi itu sangat penting sekali sehingga itu yang didahulukan apalagi rusak parah. Harus segera dikerjakan," tegasnya. Tak hanya Jambi, pemerintah akan melakukan tindakan yang sama terhadap perbaikan jalan rusak yang berkaitan dengan akses logistik.
Baca Juga: Kata Ekonom Core Setelah Pemerintah Pusat Ambil Alih Perbaikan Jalan di Lampung "Tidak hanya di provinsi Jambi, di provinsi-provinsi yang lain pun juga banyak yang memerlukan penanganan karena menyangkut jalan produksi dan jalan logistik," ujarnya. Mengenai sinkronisasi perbaikan jalan antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah di Jambi. Ia menuturkan, pemerintah daerah sudah memiliki bagian masing-masing. Hanya saja hingga saat ini masih banyak jalan provinsi, jalan kabupaten/kota yang belum selesai diperbaiki. "Yang rusak ini banyak, dikerjakan daerah dikerjakan pusat tetep belum selesai. Ini harusnya dikerjakan daerah semua provinsi sendiri, kabupaten sendiri, tapi karena memang jalan di seluruh tanah air yang bagiannya kabupaten kota dan provinsi ini tadi kan saya sampaikan separuhnya ya dikerjakan bareng-bareng belum tentu selesai. Mungkin dalam waktu 2 - 3 tahun lah kita akan kejar. Secepatnya," jelasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .