JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengungkapkan, perbaikan kebijakan di sektor kehutanan, terutama yang berkaitan dengan usaha pertambangan di hutan, dapat menyelamatkan keuangan negara hingga triliunan rupiah. Jika isu kehutanan bisa dikendalikan pemerintah dengan baik, kata Bambang, manfaatnya juga dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. “Ketika ini dilakukan, sebenarnya manfaatnya luar biasa dahsyat. Misalnya saja, satu contoh, dengan pemetaan yang baik, dengan pemahaman yang baik, upaya yang baik, kita bisa meminimalisir potensi kerugian. Misalnya tambang di kawasan hutan, kalau bisa kita kendalikan, lebih dari Rp 15,9 triliun bisa diselamatkan,” kata Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/2/2014). Ketika itu, KPK menggelar jumpa pers memaparkan hasil kajian KPK bertema "Kerentaan Korupsi Dalam Perizinan Usaha Sektor Kehutanan 2013". Hadir pula dalam jumpa pers tersebut, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Pakar Tata Kelola Kehutanan Prof. Hariadi Kartodihardjo.
Perbaikan kebijakan kehutanan selamatkan uang RI
JAKARTA. Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Bambang Widjojanto mengungkapkan, perbaikan kebijakan di sektor kehutanan, terutama yang berkaitan dengan usaha pertambangan di hutan, dapat menyelamatkan keuangan negara hingga triliunan rupiah. Jika isu kehutanan bisa dikendalikan pemerintah dengan baik, kata Bambang, manfaatnya juga dapat membawa kemaslahatan bagi masyarakat yang tinggal di sekitar hutan. “Ketika ini dilakukan, sebenarnya manfaatnya luar biasa dahsyat. Misalnya saja, satu contoh, dengan pemetaan yang baik, dengan pemahaman yang baik, upaya yang baik, kita bisa meminimalisir potensi kerugian. Misalnya tambang di kawasan hutan, kalau bisa kita kendalikan, lebih dari Rp 15,9 triliun bisa diselamatkan,” kata Bambang di Gedung KPK, Kuningan, Jakarta, Kamis (6/2/2014). Ketika itu, KPK menggelar jumpa pers memaparkan hasil kajian KPK bertema "Kerentaan Korupsi Dalam Perizinan Usaha Sektor Kehutanan 2013". Hadir pula dalam jumpa pers tersebut, Menteri Kehutanan Zulkifli Hasan dan Pakar Tata Kelola Kehutanan Prof. Hariadi Kartodihardjo.