Perbaiki Citra, Toyota Jumpa Pers Tiga Kali dalam Dua Pekan



TOKYO. Presiden Toyota Motor Corp. Akio Toyoda, kemarin (17/2), menggelar jumpa pers untuk ketiga kalinya dalam dua pekan. Toyoda melakukan ini demi mengangkat citra perusahaan yang tengah terpuruk akibat kasus recall jutaan mobil mereka di seluruh dunia.

Juru bicara Toyota, Takanori Yokoi, seperti dikutip Bloomberg, bilang, dalam jumpa pers kali ini, Toyoda berdiskusi soal recall Toyota Prius. Termasuk, langkah produsen otomotif terbesar dunia ini membentuk komite baru untuk quality control.

Toyoda dikabarkan akan terjun langsung mengawasi komite ini. Ini merupakan respon dia terhadap pihak-pihak yang mengkritiknya tidak tanggap atas kasus ini.


"Toyoda sekarang berusaha berbicara dan menunjukkan komitmen terhadap konsumen. Tapi, semua sudah telat," ketus Tatsuya Mizuno, Direktur Mizuno Credit Advisory, kepada Bloomberg, kemarin. Menurutnya, masalah yang muncul sudah terlalu besar. "Tak mudah menangani isu itu sendirian," tambah Mizuno.

Toyoda memang harus bekerja keras untuk memulihkan kepercayaan konsumen dan investor. Salah satu langkah yang telah dilakukan adalah beriklan besar-besaran di media Jepang, kemarin. Isinya permintaan maaf dan janji melakukan perbaikan sesegera mungkin.

Toyota juga harus menghadapi investigasi dari Badan Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) Amerika Serikat (AS). Terkait ini, perusahaan berjanji akan memberikan semua data yang dibutuhkan oleh NHTSA.

Kerugian yang diderita Toyota akibat kasus recall tidaklah kecil. Sebut saja, saham Toyota kehilangan kapitalisasi pasar sampai US$ 31 miliar, akibat harga saham turun. Penjualan mobil di AS juga anjlok hingga 16% di Januari 2010. Selain itu, Toyota memangkas produksi dua pabrik di AS untuk meminimalkan produk yang tidak laku.

Belum lagi, ada tuntutan hukum dari Pemerintah AS dan Kanada untuk 49 kasus atas nama konsumen. Termasuk tuntutan hukum untuk 13 kasus lain yang diajukan atas nama pribadi.

Tak heran, Toyoda tak bosan-bosan memanggil pers, untuk mendengarkan pembelaannya. Jumpa pers pertama dilakukan cucu pendiri Toyota ini pada 5 Februari lalu. Jumpa pers kedua tentang penarikan Toyota Prius pada 9 Februari 2010.

Editor: Johana K.