Jakarta. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan meminta pemerintah dan DPR memperbaiki pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. Rekomendasi tersebut akan mereka berikan secara tertulis dalam bentuk buku. Rekomendasi perbaikan tersebut kataI Oetama Marsis, Ketua Umum IDI salah satunya akan diberikan terhadap besaran kapitasi yang sampai tahun kedua pelaksanaan program JKN masih ada perbedaan mencolok di setiap daerah. Rekomendasi, juga akan diberikan terhadap penyediaan obat dan sarana serta prasarana. Marsis mengatakan, pada pelaksanaan program JKN, dokter diperintahkan untuk menyelesaikan 80% masalah yang mereka temukan di lapangan, tapi perlengkapan dan sarana yang ada tidak memadai. Rekomendasi lain juga akan diberikan terkait gaji dokter yang selama dua tahun pelaksanaan program JKN belum manusiawi, karena untuk take home pay dokter muda hanya mencapai Rp 5 juta- Rp 7,5 juta.
Perbaiki JKN, IDI segera buat buku putih
Jakarta. Ikatan Dokter Indonesia (IDI) akan meminta pemerintah dan DPR memperbaiki pelaksanaan program Jaminan Kesehatan Nasional. Rekomendasi tersebut akan mereka berikan secara tertulis dalam bentuk buku. Rekomendasi perbaikan tersebut kataI Oetama Marsis, Ketua Umum IDI salah satunya akan diberikan terhadap besaran kapitasi yang sampai tahun kedua pelaksanaan program JKN masih ada perbedaan mencolok di setiap daerah. Rekomendasi, juga akan diberikan terhadap penyediaan obat dan sarana serta prasarana. Marsis mengatakan, pada pelaksanaan program JKN, dokter diperintahkan untuk menyelesaikan 80% masalah yang mereka temukan di lapangan, tapi perlengkapan dan sarana yang ada tidak memadai. Rekomendasi lain juga akan diberikan terkait gaji dokter yang selama dua tahun pelaksanaan program JKN belum manusiawi, karena untuk take home pay dokter muda hanya mencapai Rp 5 juta- Rp 7,5 juta.