KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pengelola jaringan ritel Hero, Guardian, dan Ikea, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menjalankan sejumlah strategi untuk memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Salah satunya lewat inisiatif pembaruan untuk meningkatkan pengalaman di dalam gerai Hero.

Direktur Hero Supermarket Hendy mengatakan, sepanjang tahun ini brand Hero telah memperkenalkan lebih dari 2.000 barang baru kepada pelanggan. Strategi ini dipilih menyusul adanya perubahan signifikan dari perilaku pelanggan paska pandemi, yang membuat kebutuhan akan produk mereka juga ikut bergeser.

"Selama sembilan bulan 2022, gerai Hero telah bekerja untuk meningkatkan beberapa hal terutama berkaitan dengan kelengkapan produk. Pekerjaan ini akan terus dilakukan untuk pengembangan barang dagangan Hero di kategori non makanan, private label atau own brand, dan barang-barang premium dari UMKM," kata Hendy, dalam paparan publik virtual, Senin (5/12).

Selain pengembangan dari sisi produk, pembaruan juga dilakukan Hero pada konsep toko. Hero Supermarket merevitalisasi toko dengan konsep ritel terbaru sesuai dengan kebutuhan pelanggan saat ini.

Namun sayang, Handy tidak memerinci lebih detail besaran investasi yang disiapkan untuk merevitalisasi toko di tahun 2022 ini.

Baca Juga: Brand Ritel Asing Masih Punya Peluang Besar Tumbuh di Pasar Indonesia

Hendy melanjutkan, pandemi Covid-19 juga membuat kehadiran Hero Supermarket di kanal digital menjadi sangat penting. Untuk itu, gerai Hero akan meningkatkan saluran penjualan daring dengan menambah akses penjualan di market place.

Mengutip website resmi perusahaan, hingga kini Hero Supermarket berada di 24 lokasi yang ada di beberapa wilayah Indonesia, mulai dari Jabotabek, Bandung, Surabaya, hingga Timika.

Hendy tidak menyinggung lebih lanjut soal penambahan gerai Hero di tahun ini. Namun pihaknya tak menutup kemungkinan untuk menambah gerai baru di tahun 2023 mendatang.

"Setiap tahun ada tantangan tersendiri, tidak ada yang lebih mudah. Cuma dari sudut pandang kami di 2023 kami punya kesempatan, apalagi Hero ada di psar menengah dan menegah atas, di mana segmen ini masih akan terus berutmbuh," imbuhnya.

Hingga kuartal III-2022, HERO membukukan pertumbuhan pendapatan sebesar 30,6% menjadi Rp 3,23 triliun. Pada periode sama tahun lalu, pendapatan bersih HERO hanya mencapai Rp 2,47 triliun

Kenaikan pendapatan membuat Hero Supermarket mampu memangkas kerugian hingga kuartal III-2022. HERO sempat mencatatkan rugi periode berjalan sebesar Rp 747,43 miliar per September 2021. Di kuartal III 2022, kerugian bisa ditekan menjadi hanya Rp 85,41 miliar.

Baca Juga: Ini Faktor Pendorong Kinerja Hero Supermarket (HERO) Hingga Kuartal III-2022

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat