KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Timah Tbk (TINS) mengalami tekanan sepanjang tiga bulan pertama 2020. TINS menanggung kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 412,85 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya TINS masih membukukan laba bersih senilai Rp 301,27 miliar. Tertekannya kinerja emiten pelat merah tersebut di kuartal I-2020 ini tidak terlepas dari jatuhnya harga logam timah yang merupakan dampak akibat pandemi Corona (Covid-19). Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan PT Timah mengatakan, TINS akan melakukan sejumlah strategi efisiensi untuk beradaptasi di tengah perubahan pasar akibat pandemi Covid-19. Di antaranya, TINS akan memangkas biaya operasional atau operational expenditure (opex) sampai dengan 30%. Sementara itu, penggunaan belanja modal atau capital expenditure (capex) diprioritaskan kepada yang mendukung pencapaian target produksi.
Perbaiki kinerja, PT Timah (TINS) akan fokus efisiensi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Timah Tbk (TINS) mengalami tekanan sepanjang tiga bulan pertama 2020. TINS menanggung kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk hingga Rp 412,85 miliar. Padahal, di periode yang sama tahun sebelumnya TINS masih membukukan laba bersih senilai Rp 301,27 miliar. Tertekannya kinerja emiten pelat merah tersebut di kuartal I-2020 ini tidak terlepas dari jatuhnya harga logam timah yang merupakan dampak akibat pandemi Corona (Covid-19). Abdullah Umar Baswedan, Sekretaris Perusahaan PT Timah mengatakan, TINS akan melakukan sejumlah strategi efisiensi untuk beradaptasi di tengah perubahan pasar akibat pandemi Covid-19. Di antaranya, TINS akan memangkas biaya operasional atau operational expenditure (opex) sampai dengan 30%. Sementara itu, penggunaan belanja modal atau capital expenditure (capex) diprioritaskan kepada yang mendukung pencapaian target produksi.