Perbaiki rapor merah, ini strategi ESDM



JAKARTA.  Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said akan melakukan sejumlah langkah untuk memperbaiki penyerapan anggaran di kementeriannya. 

“Kami ingin menghindari serapan rendah, seperti tahun kemarin. Oleh karena itu kepada seluruh leaders tadi diajak bicara bagaimana cara melakukan percepatan-percepatan,” papar Sudirman, Senin (12/1). 

Sudirman menuturkan, Kementerian ESDM akan belajar dari pengalaman tahun lalu. Dia menuturkan, pelepasan tanda bintang harus dilakukan sedini mungkin. Selain ituk persiapan proyek dan tender pun harus dilakukan sesegera mungkin. 


Sudirman menyampaikan, beberapa tender proyek ESDM sudah diumumkan atau dibuka pada tahun lalu. 

“Kita berharap Maret tahun ini seluruh tender selesai. Seluru pemenang tender akan diumumkan. Sehingga di pertengagan tahun kita sudah lebih punya achievement, dan di ujung tahun tidak kejar-kejaran,” imbuh Sudirman. 

Sudirman lebih lanjut menerangkan, meski Kementerian ESDM akan ‘ngebut’ dalam pelaksanaan proyek, namun pihaknya tetap menjaga transparansi dan akuntabilitas. “Saya meminta Sekjen dan Dirjen untuk mengumpulkan para kontraktor yang ikut tender. Saya akan minta mereka untuk ikuti tender dengan baik,” kata Sudirman. 

Sudirman menegaskan, agar para kontraktor tidak melakukan praktik-praktik yang kurang baik. Tak hanya selama proses tender saja Kementerian ESDM akan mengundang para kontraktor, Sudirman memastikan paska ditunjuk pemenang tender, pihaknya pun akan mengundang lagi para pemenang tender.

“Jadi kita baik ke dalam ataupun keluar ingin mengajak, ayo deh kita mulai praktik yang baik, itu sesuai dengan arahan dari bapak Presiden dan Wapres dalam sidang kabinet,” ujar Sudirman. 

Selain itu, Sudirman menuturkan, untuk memperbaiki kinerja serapan anggaran, Kementerian ESDm juga akan mengoptimalkan peran dari unit pengendali kinerja. Dia bilang, bersama Sekjen dan Dirjen, unit ini akan mulai mereview projek demi projek, dari perencanaannya sampai memonitor pelaksanaannya. 

Sebelumnya dikabarkan, Kementerian ESDM mendapatkan rapor merah dari Tim Evaluasi dan Pengawasan Penyerapan Anggaran (TEPPA). Hal itu lantasan penyerapan anggaran Kementerian ESDM paling rendah di tengah tingginya alokasi dana untuk institusi tersebut. 

Kepala Unit Kerja Presiden bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4) Kuntoro Mangkusubroto mengatakan, realisasi penyerapan anggaran Kementerian ESDM selama semester I-2014 hanya mencapai 7,5 persen dari total anggaran yang mencapai Rp 16,3 triliun. 

Realisasi tersebut jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata penyerapan anggaran kementerian/lembaga secara keseluruhan yang mencapai 28 persen pada periode yang sama. (Estu Suryowati)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Sanny Cicilia