JAKARTA. Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai ruang bagi suku bunga kredit perbankan untuk turun masih terbuka lebar. Hanya saja, harus dilihat secara spesifik segmen mana yang perlu diturunkan. Ketua Perbanas Sigit Pramono mengungkapkan saat ini sudah ada bank yang menawarkan suku bunga kredit korporasi di kisaran 7,5%-8%. Memang persentase tersebut tidak bisa serta-merta diseragamkan untuk semua bank karena masing-masing bank memiliki struktur yang berbeda. "Yang perlu duduk bersama adalah mengenai kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harus fokus di situ. Tidak bisa ditembak semua. Sektor yang lainnya sudah bisa turun lewat karena ada kompetisi, kredit UMKM ini belum," hitung Sigit, Selasa (7/2). Lewat persaingan, suku bunga akan turun dengan sendirinya. Itulah yang sudah mulai terlihat pada kredit jenis kredit korporasi, konsumer, non-konsumer, dan komersial. "Kalau pemain di UMKM masih 2-3 bank jangan salahkan mereka bisa ambil margin besar karena potensinya masih besar di situ," papar Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perbanas : Bunga kredit UMKM masih bisa turun
JAKARTA. Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) menilai ruang bagi suku bunga kredit perbankan untuk turun masih terbuka lebar. Hanya saja, harus dilihat secara spesifik segmen mana yang perlu diturunkan. Ketua Perbanas Sigit Pramono mengungkapkan saat ini sudah ada bank yang menawarkan suku bunga kredit korporasi di kisaran 7,5%-8%. Memang persentase tersebut tidak bisa serta-merta diseragamkan untuk semua bank karena masing-masing bank memiliki struktur yang berbeda. "Yang perlu duduk bersama adalah mengenai kredit Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Harus fokus di situ. Tidak bisa ditembak semua. Sektor yang lainnya sudah bisa turun lewat karena ada kompetisi, kredit UMKM ini belum," hitung Sigit, Selasa (7/2). Lewat persaingan, suku bunga akan turun dengan sendirinya. Itulah yang sudah mulai terlihat pada kredit jenis kredit korporasi, konsumer, non-konsumer, dan komersial. "Kalau pemain di UMKM masih 2-3 bank jangan salahkan mereka bisa ambil margin besar karena potensinya masih besar di situ," papar Sigit.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News