JAKARTA. Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas),Sigit Pramono menekankan, penerapan good corporate governance (GCG) di industri perbankan masih kurang. Padahal, tak lama lagi Indonesia akan menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurutnya, selama ini Indonesia dikenal sebagai negara yang selalu kurang siap dalam menghadapi momentum penting yang berkaitan dengan perekonomian. "Berita buruknya bahwa sering sekali di dalam hal yang menyangkut kesepakatan internasional termasuk di Asean, Indonesia selalu menjadi negara yang tidak siap. Saya khawatir Indonesia tidak siap mempersiapkan MEA 2015 walau sebetulnya bagi perbankan adalah pada 2020,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (18/9).
Perbanas: GCG perbankan masih kurang
JAKARTA. Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas),Sigit Pramono menekankan, penerapan good corporate governance (GCG) di industri perbankan masih kurang. Padahal, tak lama lagi Indonesia akan menuju Masyarakat Ekonomi Asean (MEA). Menurutnya, selama ini Indonesia dikenal sebagai negara yang selalu kurang siap dalam menghadapi momentum penting yang berkaitan dengan perekonomian. "Berita buruknya bahwa sering sekali di dalam hal yang menyangkut kesepakatan internasional termasuk di Asean, Indonesia selalu menjadi negara yang tidak siap. Saya khawatir Indonesia tidak siap mempersiapkan MEA 2015 walau sebetulnya bagi perbankan adalah pada 2020,” kata Sigit di Jakarta, Rabu (18/9).