JAKARTA. Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) meminta pemerintah, otoritas perbankan dan juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memprioritaskan penyusunan cetak biru perbankan nasional. Dengan cetak biru, konsolidasi perbankan nasional tidak lagi selalu menjadi perdebatan. Sigit Pramono, Ketua Umum Perbanas bilang, selama ini Indonesia tidak punya blue print perbankan nasional yang mengikat semua pemangku kepentingan. Memang sudah ada Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Tapi itu merupakan produk dari Bank Indonesia (BI) yang berbentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI), sehingga hanya mengikat BI dan kalangan perbankan saja.
Perbanas usulkan cetak biru perbankan
JAKARTA. Perhimpunan Bank-Bank Nasional (Perbanas) meminta pemerintah, otoritas perbankan dan juga Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) memprioritaskan penyusunan cetak biru perbankan nasional. Dengan cetak biru, konsolidasi perbankan nasional tidak lagi selalu menjadi perdebatan. Sigit Pramono, Ketua Umum Perbanas bilang, selama ini Indonesia tidak punya blue print perbankan nasional yang mengikat semua pemangku kepentingan. Memang sudah ada Arsitektur Perbankan Indonesia (API). Tapi itu merupakan produk dari Bank Indonesia (BI) yang berbentuk Peraturan Bank Indonesia (PBI), sehingga hanya mengikat BI dan kalangan perbankan saja.