JAKARTA. Krisis di Eropa memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Yunani masih mungkin keluar dari Zona Euro, jika pemerintahan baru menolak semua resep yang ditawarkan pemimpin Eropa. Begitupula sikap ngotot Prancis di bawah Hollande, yang tidak sejalan dengan konsep pengetatan belanja pemerintah sebagai solusi krisis. Meski ketidakpastian masih membayangi, Bank Indonesia (BI) memastikan, krisis Eropa tidak berdampak signifikan ke perbankan domestik. Hasil stress test otoritas perbankan dan moneter itu menunjukkan, permodalan bank di Indonesia masih mampu menyerap resiko yang muncul. Dalam menguji ketahanan bank, BI membuat dua skenario. Pertama pada 75 bank yang memberikan pinjaman senilai Rp 27 triliun kepada 205 perusahaan eksportir dan 39 bank yang memberikan pinjaman senilai Rp 38 triliun kepada 40 perusahaan.
Perbankan aman dari ancaman krisis
JAKARTA. Krisis di Eropa memang belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir. Yunani masih mungkin keluar dari Zona Euro, jika pemerintahan baru menolak semua resep yang ditawarkan pemimpin Eropa. Begitupula sikap ngotot Prancis di bawah Hollande, yang tidak sejalan dengan konsep pengetatan belanja pemerintah sebagai solusi krisis. Meski ketidakpastian masih membayangi, Bank Indonesia (BI) memastikan, krisis Eropa tidak berdampak signifikan ke perbankan domestik. Hasil stress test otoritas perbankan dan moneter itu menunjukkan, permodalan bank di Indonesia masih mampu menyerap resiko yang muncul. Dalam menguji ketahanan bank, BI membuat dua skenario. Pertama pada 75 bank yang memberikan pinjaman senilai Rp 27 triliun kepada 205 perusahaan eksportir dan 39 bank yang memberikan pinjaman senilai Rp 38 triliun kepada 40 perusahaan.