Perbankan antisipasi ancaman peretas ATM bertajuk jackpotting



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua produsen ATM terbesar di dunia yakni Nixdorf Inc dan NCR Corp mengumumkan bahwa peretas sedang menargetkan mesin ATM di Amerika Serikat (AS) dengan perangkat lunak yang memungkinkan ATM mengeluarkan uang dengan sendirinya.

Proses ini dinamakan jackpotting. Mengutip Reuters, saat ini kasus jackpotting ATM dilaporkan telah terjadi di beberapa belahan dunia. Untuk itu regulator perbankan di Tanah Air memperingatkan bank untuk menerapkan standar keamanan yang cermat agar terhindar dari ancaman tersebut. 

PT Bank Mandiri Tbk mengaku sudah mengantisipasi peretas ATM jackpotting yang saat ini menargetkan mesin ATM buatan produsen Diebold Nixdorf Inc dan NCR Corp.


Rico Usthavia Frans, Direktur Digital Banking & Technology Bank Mandiri bilang, Bank Mandiri saat ini telah menerapkan standar dan penutupan lubang keamanan sesuai dengan arahan dari regulator.

Bank Mandiri mengklaim mesin dan perangkat lunak ATM milik bank BUMN ini aman untuk transaksi. Rico mengakui beberapa mesin dan perangkat lunak ATM Mandiri menggunakan produsen Diebold Nixdorf Inc dan NCR Corp.

Sebagai gambaran, Diebold Nixdorf Inc dan NCR Corp merupakan dua dari empat penyedia jasa layanan penyedia ATM di Indonesia. Hingga kini Bank Mandiri mengaku belum mendapat laporan mengenai kasus ATM jackpotting.

PT Bank Central Asia Tbk (BCA) juga mengaku sudah mengetaui adanya modus kejahatan pembobolah mesin ATM menggunakan teknik jackpotting.

Santoso, Direktur BCA mengatakan, modus kejahatan ini pernah terjadi di Asia Timur. "Kami sudah mengetahui adanya modus kejahatan ini dan sudah mengantisipasinya dengan metode tertentu," kata Santoso kepada Kontan.co.id, Minggu (28/1).

Nasabah BCA diharapkan tidak khawatir dengan kasus ini. OJK dan BI menurut Santoso telah mengimbau dan melakukan mitigasi terkait kasus pembobolan ATM jackpotting ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Rizki Caturini