NEW YORK. Perbankan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda pemulihan industri. Sepanjang kuartal pertama lalu, penyalur kredit ini mencatat rekor total laba sebesar US$ 40,3 miliar. Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) mengatakan, semakin banyak debitur perbankan yang lancar membayar utang. Penurunan kredit macet menyebabkan setengah dari 7.019 bank di AS melaporkan penurunan provisi dan didistribusikan sebagai untung. Seperti ditulis Washington Post, provisi atau pencadangan kredit macet ini turun 23% year in year menjadi US$ 11 miliar. "Begitu era penurunan provisi selesai, masa depan industri keuangan akan bergantung pada pendapatan," kata Martin Gruenberg, Chairman FDIC. Pada periode kuartal I lalu, pendapatan bank tumbuh flat 1,6% menjadi US$ 171 miliar.Wells Fargo, bank penyalur KPR terbesar di AS mengatakan, akan menggunakan US$ 200 juta dari cadangannya untuk meningkatkan kredit konsumer dan komersial.
Perbankan AS cetak rekor untung
NEW YORK. Perbankan Amerika Serikat (AS) menunjukkan tanda-tanda pemulihan industri. Sepanjang kuartal pertama lalu, penyalur kredit ini mencatat rekor total laba sebesar US$ 40,3 miliar. Federal Deposit Insurance Corp (FDIC) mengatakan, semakin banyak debitur perbankan yang lancar membayar utang. Penurunan kredit macet menyebabkan setengah dari 7.019 bank di AS melaporkan penurunan provisi dan didistribusikan sebagai untung. Seperti ditulis Washington Post, provisi atau pencadangan kredit macet ini turun 23% year in year menjadi US$ 11 miliar. "Begitu era penurunan provisi selesai, masa depan industri keuangan akan bergantung pada pendapatan," kata Martin Gruenberg, Chairman FDIC. Pada periode kuartal I lalu, pendapatan bank tumbuh flat 1,6% menjadi US$ 171 miliar.Wells Fargo, bank penyalur KPR terbesar di AS mengatakan, akan menggunakan US$ 200 juta dari cadangannya untuk meningkatkan kredit konsumer dan komersial.