KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu, industri perbankan tidak bisa leluasa meraup margin. Nah, tahun ini penyaluran kredit yang mulai naik plus banjir dana murah, perbankan pun berharap bisa menikmati kenaikan margin bunga bersih atau net interest income (NIM). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit perbankan pada Maret 2021 tercatat tumbuh Rp 77,3 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 11 bulan terakhir, meski secara tahunan masih terkontraksi 3,77%. Bank pun berupaya mencari cuan dari bunga seirama kenaikan laju kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), misalnya, mencatatkan perbaikan NIM dari 4,5% di akhir tahun 202 menjadi 4,9% pada kuartal I-2021. Sementara penyaluran kredit naik 2,2% year on year (yoy) menjadi Rp 559,33 triliun.
Perbankan berharap bisa menikmati kenaikan NIM 2021 ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu, industri perbankan tidak bisa leluasa meraup margin. Nah, tahun ini penyaluran kredit yang mulai naik plus banjir dana murah, perbankan pun berharap bisa menikmati kenaikan margin bunga bersih atau net interest income (NIM). Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat, kredit perbankan pada Maret 2021 tercatat tumbuh Rp 77,3 triliun dibandingkan bulan sebelumnya. Ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam 11 bulan terakhir, meski secara tahunan masih terkontraksi 3,77%. Bank pun berupaya mencari cuan dari bunga seirama kenaikan laju kredit. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), misalnya, mencatatkan perbaikan NIM dari 4,5% di akhir tahun 202 menjadi 4,9% pada kuartal I-2021. Sementara penyaluran kredit naik 2,2% year on year (yoy) menjadi Rp 559,33 triliun.