JAKARTA. Tak banyak bank yang masih dapat mendulang untung hingga dua digit (double digit) untuk laba bersih di tahun 2017 ini. Pasalnya, bank masih mengalami tekanan pada perlambatan permintaan kredit, kenaikan rasio kredit bermasalah, suku bunga, dan pengetatan likuiditas di tahun ini. Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), pihaknya akan mempertahankan persentase laba bersih tumbuh dua digit di tahun ini. “Ya, perkiraan akan sama seperti pertumbuhan laba bersih BNI di sepanjang tahun 2016,” kata Bob, kepada KONTAN, Sabtu (21/1). Untuk memperoleh laba, perusahaan akan menjaga earning asset, transaksi untuk fee based income, dan mengelola biaya. Berdasarkan data bulanan, bank berlogo 46 ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 24,35% menjadi Rp 9,48 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 7,62 triliun per November 2015.
Perbankan berharap laba bersih tumbuh double digit
JAKARTA. Tak banyak bank yang masih dapat mendulang untung hingga dua digit (double digit) untuk laba bersih di tahun 2017 ini. Pasalnya, bank masih mengalami tekanan pada perlambatan permintaan kredit, kenaikan rasio kredit bermasalah, suku bunga, dan pengetatan likuiditas di tahun ini. Bob T. Ananta, Direktur Perencanaan dan Operasional PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI), pihaknya akan mempertahankan persentase laba bersih tumbuh dua digit di tahun ini. “Ya, perkiraan akan sama seperti pertumbuhan laba bersih BNI di sepanjang tahun 2016,” kata Bob, kepada KONTAN, Sabtu (21/1). Untuk memperoleh laba, perusahaan akan menjaga earning asset, transaksi untuk fee based income, dan mengelola biaya. Berdasarkan data bulanan, bank berlogo 46 ini mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 24,35% menjadi Rp 9,48 triliun per November 2016 dibandingkan posisi Rp 7,62 triliun per November 2015.