JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate dari 9% ke 9,25% ditanggapi berbeda oleh para bankir. Sebagian bank berencana menaikkan tingkat suku bunganya. Bahkan, sebagian bank lain sudah menaikkan bunga seminggu sebelum BI mengumumkan kenaikan BI rate.PT Bank Mandiri Tbk. merupakan salah satunya. Menurut Direktur Mikro & Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, mereka sudah menaikkan suku bunga kreditnya pada minggu lalu sebelum BI menaikkan tingkat suku bunganya. “Kenaikannya itu untuk base landing rate sebesar 0,75% per tahun,” tuturnya hari ini (11/9). Ia menjelaskan kenaikan ini merata untuk semua sektor kredit yang ada di tubuh Mandiri, dari mulai dari konsumsi, mikro, retail dan hingga korporasi.Budi juga menjelaskan, kenaikan ini merupakan yang kali pertama dilakukan Mandiri sejak Mei lalu. Pada waktu itu, BI rate selalu merangkak naik setiap bulan dari 8,00% hingga 9,25%. Akibat kenaikan BI rate itu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Mandiri yang semula di atas 5%, sempat tergerus. “Tetapi, NIM kami saat ini sudah kembali lagi,” tuturnya. Selain merosotnya nilai NIM, biaya dana Mandiri juga ikut tergerus.
Perbankan Bersiap-siap Naikkan Suku Bunga
JAKARTA. Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) alias BI rate dari 9% ke 9,25% ditanggapi berbeda oleh para bankir. Sebagian bank berencana menaikkan tingkat suku bunganya. Bahkan, sebagian bank lain sudah menaikkan bunga seminggu sebelum BI mengumumkan kenaikan BI rate.PT Bank Mandiri Tbk. merupakan salah satunya. Menurut Direktur Mikro & Retail Banking Bank Mandiri Budi Gunadi Sadikin, mereka sudah menaikkan suku bunga kreditnya pada minggu lalu sebelum BI menaikkan tingkat suku bunganya. “Kenaikannya itu untuk base landing rate sebesar 0,75% per tahun,” tuturnya hari ini (11/9). Ia menjelaskan kenaikan ini merata untuk semua sektor kredit yang ada di tubuh Mandiri, dari mulai dari konsumsi, mikro, retail dan hingga korporasi.Budi juga menjelaskan, kenaikan ini merupakan yang kali pertama dilakukan Mandiri sejak Mei lalu. Pada waktu itu, BI rate selalu merangkak naik setiap bulan dari 8,00% hingga 9,25%. Akibat kenaikan BI rate itu, margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) Mandiri yang semula di atas 5%, sempat tergerus. “Tetapi, NIM kami saat ini sudah kembali lagi,” tuturnya. Selain merosotnya nilai NIM, biaya dana Mandiri juga ikut tergerus.