KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan tengah berupaya keras menjaring dana murah untuk menekan laju peningkatan biaya dana, di tengah era suku bunga tinggi. Harapannya, laba masih bisa tetap tumbuh positif tahun ini. Untuk menjaring dana murah, bank-bank mencari strategi jitu. PT Bank Danamon Indonesia Tbk (
BDMN) misalnya, meluncurkan program Danamon Hadiah Beruntun (DHB). Program ini berlangsung sejak 1 Juni 2024 sampai 31 Januari 2025.
Consumer Funding and Wealth Business Head, Bank Danamon, Ivan Jaya mengatakan, program tersebut bukan program baru dan sudah masuk tahun ketiga. Program ini digelar kembali karena terbukti sukses mendongkrak pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) lebih dari 13%.
Baca Juga: Para Pebisnis Global Bersiap Hadapi Era Suku Bunga Tinggi Dalam Waktu Lama Pada 2023 lalu, Ivan menyebut, nasabah yang berpartisipasi dalam program DHB meningkat 162%. Tingginya animo masyarakat terhadap program tersebut membuat bank ini kembali menggelarnya di tahun ini. Ivan mengamini DPK secara industri agak ketat saat ini. "Ini membuat perbankan gencar menggalang dana dan harus menyediakan cara-cara lebih kreatif dengan memberi pengalaman yang nyaman kepada para nasabah," ungkap Ivan, Kamis (11/7). Per Mei 2024, Bank Danamon mencatatkan DPK sebesar Rp 141,44 triliun, tumbuh 15,96% secara tahunan. Namun, pertumbuhan ini lebih didorong oleh deposito. Kondisi ini, kata Ivan, membuat Bank Danamon menggenjot dana murah melalui program DHB. Porsi CASA Bank Danamon baru 50%. PT Bank CIMB Niaga Tbk (
BNGA) juga berupaya meningkatkan porsi dana murah dalam menghimpun DPK di semester II-2024. Per Mei 2024, secara bank only.
Baca Juga: Para CEO Global Bersiap Hadapi Suku Bunga Tinggi Dalam Waktu Lama CIMB Niaga mencatat DPK Rp 250,32 triliun, hanya naik 3,77% secara tahunan "Kami fokus di CASA yang akan lebih murah dibanding deposito. Rasio CASA saat ini di atas 65%. Selanjutnya kami lanjutkan fokus di CASA yang tumbuh lumayan baik," ujar Presiden Direktur CIMB Niaga Lani Darmawan Strateginya, CIMB Niaga fokus menghimpun CASA yang berasal dari kerjasama segmen payroll, operating account, cash management, dan ekosistem digital. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Noverius Laoli