JAKARTA. Memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan dana tunai alias gesek tunai melalui gerai toko (merchant) yang memiliki mesin electronic data capture (EDC) mulai meresahkan perbankan. Bank Indonesia (BI) mengancam menutup ribuan merchant yang masih melakukan transaksi gesek tunai kartu kredit.Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo menjelaskan, BI sudah memanggil Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), bank penerbit, acquire, dan prinsipal. Bank sentral mengimbau mereka menertibkan gesek tunai. Cara ini efektif. Hingga akhir September lalu bank menutup lebih dari 700 merchant atau acquire memutuskan kontrak merchant. "Bank BNI sudah menutup 300 merchant dan Bank Mandiri sekitar 200 merchant. Hingga tahun depan, kami siap menyegel ribuan merchant nakal," tegas Aribowo kepada KONTAN, Minggu (24/10). Menurut dia, merchant itu bukan bank dan bukan untuk transaksi uang. "Ini bisa meningkatkan potensi kredit bermasalah (NPL). Mungkin secara volume transaksi meningkat, tetapi bisa membuat NPL tinggi," tegas Aribowo.
Perbankan dan BI siap segel ribuan merchant KK nakal
JAKARTA. Memanfaatkan kartu kredit untuk mendapatkan dana tunai alias gesek tunai melalui gerai toko (merchant) yang memiliki mesin electronic data capture (EDC) mulai meresahkan perbankan. Bank Indonesia (BI) mengancam menutup ribuan merchant yang masih melakukan transaksi gesek tunai kartu kredit.Kepala Biro Pengembangan dan Kebijakan Sistem Pembayaran Direktorat Akunting dan Sistem Pembayaran BI Aribowo menjelaskan, BI sudah memanggil Asosiasi Kartu Kredit Indonesia (AKKI), bank penerbit, acquire, dan prinsipal. Bank sentral mengimbau mereka menertibkan gesek tunai. Cara ini efektif. Hingga akhir September lalu bank menutup lebih dari 700 merchant atau acquire memutuskan kontrak merchant. "Bank BNI sudah menutup 300 merchant dan Bank Mandiri sekitar 200 merchant. Hingga tahun depan, kami siap menyegel ribuan merchant nakal," tegas Aribowo kepada KONTAN, Minggu (24/10). Menurut dia, merchant itu bukan bank dan bukan untuk transaksi uang. "Ini bisa meningkatkan potensi kredit bermasalah (NPL). Mungkin secara volume transaksi meningkat, tetapi bisa membuat NPL tinggi," tegas Aribowo.