KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jajaran emiten perbankan yang tergabung dalam indeks LQ45 telah merilis laporan keuangan sepanjang 2020. Teranyar, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang membukukan laba bersih menjadi Rp 27,1 triliun atau turun 5% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan biaya pencadangan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset. Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, realisasi kinerja perbankan dapat dikatakan berada di bawah ekspektasi pasar. Hal tersebut seiringan dengan komitmen dari perbankan guna mendukung pemulihan dari kredit. Meski demikian, ia melihat prospek emiten perbankan khususnya yang berada pada indeks LQ45 masih cukup baik pada tahun ini. Adapun pendorongnya yaitu potensi membaiknya kinerja sektor riil yang diharapkan dapat menurunkan rasio kredit bermasalah tidak lebih besar ketimbang pada tahun 2020.
Perbankan diramal pulih, ini rekomendasi analis untuk saham bank di indeks LQ45
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jajaran emiten perbankan yang tergabung dalam indeks LQ45 telah merilis laporan keuangan sepanjang 2020. Teranyar, ada PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang membukukan laba bersih menjadi Rp 27,1 triliun atau turun 5% dari tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan biaya pencadangan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset. Analis Pilarmas Invesntindo Sekuritas Okie Ardiastama menilai, realisasi kinerja perbankan dapat dikatakan berada di bawah ekspektasi pasar. Hal tersebut seiringan dengan komitmen dari perbankan guna mendukung pemulihan dari kredit. Meski demikian, ia melihat prospek emiten perbankan khususnya yang berada pada indeks LQ45 masih cukup baik pada tahun ini. Adapun pendorongnya yaitu potensi membaiknya kinerja sektor riil yang diharapkan dapat menurunkan rasio kredit bermasalah tidak lebih besar ketimbang pada tahun 2020.