Perbankan Dorong Pertumbuhan Transaksi di Sektor E-Commerce



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Seiring dengan pandemi yang usai, transaksi perbankan di sektor e-commerce masih diharapkan dapat tetap tumbuh. Sehingga dapat ikut mendorong pertumbuhan transaksi digital di perbankan.

Bank Indonesia (BI) sejak awal tahun telah memproyeksi ekonomi keuangan digital Indonesia pada tahun 2023 akan meningkat pesat. Diperkirakan transaksi e-commerce pada tahun 2023 akan mencapai Rp 572 triliun. Sementara transaksi layanan perbankan digital diproyeksikan sebesar Rp 67.000 triliun.

Sementara itu para bankir juga masih tetap menggenjot pertumbuhan transaksi digital, tidak terkecuali melalui sektor e-commerce.


PT Bank Central Asia Tbk (BCA) misalnya, yang turut mendorong transaksi perbankan di sektor e-commerce dengan menggandeng tiket.com perusahaan online travel agent (OTA) untuk menggelar Travel Fair 2023.

EVP Secretariat & Corporate Communication BCA Hera F Haryn menyampaikan tren digitalisasi semakin meningkat meskipun masa pandemi telah usai. Habit masyarakat yang selama ini sudah tercipta di mana semua terhubung ke internet, memudahkan masyarakat mengakses dan menghubungkan ke layanan perbankan. Alhasil hal ini telah menjadi standar baru bagi operasional perbankan.

Baca Juga: Bank Syariah Indonesia (BRIS) Bukukan Total DPK Rp 252 Triliun di Semester I-2023

Hera merinci total transaksi BCA di sektor e-commerce baik menggunakan kartu debit, virtual account, maupun kartu kredit tumbuh 27% secara tahunan (yoy) di separuh pertama tahun 2023.

Meski tidak merinci berapa volume transaksi di sektor ini, namun Hera menyampaikan total volume transaksi BCA terus tumbuh secara konsisten mencapai 14,3 miliar transaksi atau naik 27,2% yoy.

"Kami tidak memasang target tertentu terkait dengan jumlah transaksi e-commerce, namun,  ke depan, BCA akan melakukan berbagai inovasi layanan digital untuk memastikan platform transaksi yang aman dan andal," kata Hera kepada Kontan, Rabu (20/9).

Alhasil upaya tersebut diharapkan dapat mendukung petumbuhan transaksi dan basis nasabah secara berkelanjutan.

Senada, PT Bank Mandiri Tbk (Bank Mandiri) juga mencatat tren transaksi perbankan di sektor e-commerce mengalami pertumbuhan secara tahunan.

Meski tidak merinci berapa volume dan nilai transaksinya, Senior Vice President Transaction Banking Retail Bank Mandiri, Thomas Wahyudi mengatakan pertumbuhan transaksi tersebut mencapai 35% yoy per Agustus 2023.

"Nilai transaksi yang terjadi di ecommerce Bank Mandiri terus mengalami pertumbuhan, seiring masih cukup marak bisnis eCommerce di Indonesia," kata Thomas kepada Kontan, Rabu (20/9).

Tidak merinci berapa target pertumbuhan transaksi Bank Mandiri di sektor e-commerce, namun Thomas menyampaikan pihaknya sudah memiliki beberapa strategi pengembangan untuk segmen bisnis e-commerce, sehingga diharapkan dapat mendorong peningkatan volume dan nilai transaksi yang positif hingga akhir tahun 2023.

"Dengan semakin tingginya minat pebisnis yang selama ini memiliki bisnis offline dan kedepannya akan membuka akses transaksi online, Bank Mandiri menawarkan kemudahan pembukaan fitur e-Commerce," kata Thomas.

Lanjut Thomas, fitur ini nantinya akan memberikan percepatan waktu onboarding yang cepat dan dapat diajukan melalui seluruh kantor cabang bank mandiri yang tersebar secara nasional. Selain itu Bank Mandiri juga menawarkan fitur yang terus dikembangkan seperti payment link, recurring, direct debit dan B2B payment.

"Ini diharapkan agar layanan ecommerce Bank Mandiri dapat diimplementasikan kepada berbagai segmen bisnis yang saat ini berkembang di market seperti market place, travel agent, Hotel dan Insurance," kata Thomas.

Baca Juga: Bisnis Emas di Bank Syariah Kian Merekah

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat