TOKYO. Krisis mulai menggilas bisnis perbankan Jepang. Bahkan, bank dengan ukuran aset terbesar justru yang paling kelabakan mencari celah demi menggenjot kinerja. Perlambatan permintaan kredit di sektor perumahan dan industri membuat industri perbankan memutar otak. Lahan bisnis dalam negeri dianggap kurang menjanjikan lagi. Sebagai salah satu inisiatif, akhirnya perbankan negeri Sakura ini membidik pasar luar negeri. Peluang ini diambil dengan memanfaatkan kondisi pesaing beratnya yakni perbankan asal Eropa yang tengah sekarat dihajar krisis lebih dahulu. Korea Selatan merupakan wilayah yang diincar karena dianggap paling bersih dari dampak krisis. Dua konglomerasi besar yang dibidik Jepang adalah Samsung Electronics dan Hyundai Motor.
"Minat pinjam perusahaan Korea sedang tinggi-tingginya," ujar Kazuki Kato, Bankir Senior Sumitomo."Minat pinjam perusahaan Korea sedang tinggi-tingginya," ujar Kazuki Kato, Bankir Senior Sumitomo. Sumitomo dan Mitsubishi sudah mengirim delegasi yakni 20 bankir yang ditempatkan di New York, London dan Tokyo. Tak berhenti di pembiayaan korporasi, Sumitomo berencana melebarkan penyaluran kredit ke sektor perdagangan dan pengelolaan dana tunai. Ekspansi bisnis bank asal Jepang sangat terbuka mengingat mereka memiliki modal berlimpah namun gagal diserap pengusaha dalam negeri.