JAKARTA. Kredit perbankan memang tengah melambat. Namun, penyaluran kredit secara sindikasi masih mengalir cukup deras, bahkan pertumbuhannya di atas rata-rata kredit perbankan. Ambil contoh di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Per Juni 2014, BRI membukukan kredit sindikasi sebesar Rp 23,80 triliun. Kredit tersebut mengalir ke lebih dari 30 proyek. "Jumlah kredit ini meningkat 31% dibandingkan Juni 2013 yang sebesar Rp 18,10 triliun," kata Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI kepada KONTAN, pekan ini. Dalam kredit sindikasi ini, BRI berkolaborasi dengan sejumlah bank besar, seperti Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Tabungan Negara dan Bank Bukopin. BRI pun tak segan menggandeng sejumlah bank pembangunan daerah (BPD).
Perbankan kian getol salurkan kredit sindikasi
JAKARTA. Kredit perbankan memang tengah melambat. Namun, penyaluran kredit secara sindikasi masih mengalir cukup deras, bahkan pertumbuhannya di atas rata-rata kredit perbankan. Ambil contoh di PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BRI). Per Juni 2014, BRI membukukan kredit sindikasi sebesar Rp 23,80 triliun. Kredit tersebut mengalir ke lebih dari 30 proyek. "Jumlah kredit ini meningkat 31% dibandingkan Juni 2013 yang sebesar Rp 18,10 triliun," kata Budi Satria, Sekretaris Perusahaan BRI kepada KONTAN, pekan ini. Dalam kredit sindikasi ini, BRI berkolaborasi dengan sejumlah bank besar, seperti Bank BNI, Bank Mandiri, Bank Central Asia, Bank Tabungan Negara dan Bank Bukopin. BRI pun tak segan menggandeng sejumlah bank pembangunan daerah (BPD).