KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan perusahaan teknologi finansial sebagai penyedia layanan pembayaran digital tak bisa diremehkan oleh perbankan. Sebab dari catatan Bank Indonesia, 99,8% pasar dikuasai oleh fintech, sisa 0,2% baru digenggam perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya terus memacu transaksi uang elektroniknya melalui platform Sakuku. Direktur BCA Santoso Liem bilang, perseroan terus meningkatkan transaksinya dengan menambahkan fitur yang relevan. Misalnya untuk pembelian data internet, voucher gim, hingga beragam promosi makanan, hingga hiburan. “Tahun lalu pertumbuhan volume transaksi Sakuku mencapai 175%, sementara pertumbuhan nominalnya mencapai 200% Dengan pengguna kurang lebih 700.000,” kata Direktur BCA Santoso Liem saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4)
Perbankan klaim siap bersaing dengan fintech di pasar uang elektronik berbasis server
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perkembangan perusahaan teknologi finansial sebagai penyedia layanan pembayaran digital tak bisa diremehkan oleh perbankan. Sebab dari catatan Bank Indonesia, 99,8% pasar dikuasai oleh fintech, sisa 0,2% baru digenggam perbankan. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) misalnya terus memacu transaksi uang elektroniknya melalui platform Sakuku. Direktur BCA Santoso Liem bilang, perseroan terus meningkatkan transaksinya dengan menambahkan fitur yang relevan. Misalnya untuk pembelian data internet, voucher gim, hingga beragam promosi makanan, hingga hiburan. “Tahun lalu pertumbuhan volume transaksi Sakuku mencapai 175%, sementara pertumbuhan nominalnya mencapai 200% Dengan pengguna kurang lebih 700.000,” kata Direktur BCA Santoso Liem saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (4/4)