KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan makin serius mengembangkan layanan digital dan teknologi informasi (TI) di tahun 2018. Selain untuk meningkatkan layanan perbankan yang kian modern lewat digital, bank juga mengimbanginya dengan meningkatkan keamanan transaksi perbankan. Itu sebabnya, bank mengalokasikan dana besar untuk pengembangan TI. Apalagi, kejahatan bank seperti skimming atau pencurian data nasabah lewat kloning di mesin ATM kembali marak belakangan. Antisipasi ini tercermin dari belanja modal atau capital expenditure (capex) bank di bidang digital dan TI yang terus meningkat. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya menyiapkan hampir 50% dari total belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun untuk pengembangan teknologi digital dan TI. Dadang Setiabudi, SEVP IT BNI menyebut, belanja modal BNI untuk TI di tahun ini sekitar Rp 1 triliun.
Perbankan menambah dana belanja digital & TI
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan makin serius mengembangkan layanan digital dan teknologi informasi (TI) di tahun 2018. Selain untuk meningkatkan layanan perbankan yang kian modern lewat digital, bank juga mengimbanginya dengan meningkatkan keamanan transaksi perbankan. Itu sebabnya, bank mengalokasikan dana besar untuk pengembangan TI. Apalagi, kejahatan bank seperti skimming atau pencurian data nasabah lewat kloning di mesin ATM kembali marak belakangan. Antisipasi ini tercermin dari belanja modal atau capital expenditure (capex) bank di bidang digital dan TI yang terus meningkat. PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) misalnya menyiapkan hampir 50% dari total belanja modal tahun ini yang sebesar Rp 2 triliun untuk pengembangan teknologi digital dan TI. Dadang Setiabudi, SEVP IT BNI menyebut, belanja modal BNI untuk TI di tahun ini sekitar Rp 1 triliun.