KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan semakin marak melakukan penambahan modal. Tidak hanya bank kecil saja yang antri tambah modal untuk memenuhi ketentuan modal inti, bank menengah besar juga ramai meningkatkan kekuatan permodalannya untuk mengejar ekspansi bisnis ke depan. PT Bank KB Bukopin Tbk (
BNLI) akan melakukan melakukan penambahan modal lewat mekanisme
rights issue bulan ini. Bank yang sudah dikendalikan Kookmin Bank ini membidik dana Rp 7,04 triliun dengan menerbitkan sebanyak-banyaknya 35,2 miliar saham dengan harga Rp 200 per saham. Kookmin telah menyiapkan dana hingga Rp 5,4 triliun untuk menambah modal Bank Bukopin. Sebanyak Rp 4,7 triliun disiapkan untuk menyerap seluruh haknya dalam
rights issue ini. Sementara sebagai pembeli siaga, bank asal Korea Selatan ini juga telah menyiapkan maksimal Rp 700 miliar untuk mengambil saham baru yang tidak diserap oleh pemegang saham lainnya.
Manajemen Bank KB Bukopin akan menggunakan tambahan modal yang akan didapat dari
rights issue tersebut secara bertahap untuk investasi dan mendukung ekspansi kredit. Sebanyak 16% dari dana segar yang didapat akan dipakai investasi di bidang IT dan mendukung
rebranding perseroan. "Investasi di bidang IT untuk mengembangkan
next generation banking system dan digital banking yang direncanakan diselesaikan dalam waktu lima tahun." jelas manajemen Bank KB Bukopin dalam prospektusnya, Selasa (9/11).
Baca Juga: Tetapkan harga rights issue Rp 200 per saham, Bank KB Bukopin bidik dana Rp 7 triliun Sedangkan 84% akan dialokasikan untuk ekspansi kredit yang akan difokuskan pada segmen ritel, bisnis UKM dan komersil, serta bisnis yang terkait dengan hubungan Indonesia-Korea. Indonesia-Korea Business Link merupakan nilai
proposition unik yang dimiliki Bank Bukopin. Perseroan memiliki akses kepada perusahaan-perusahaan Korea yang mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) dan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga berencana melakukan
rights issue tahun depan jika penyertaan modal negara (PMN) yang disusulkan Menteri BUMN disetujui DPR. Namun, hingga kini usulan tersebut belum disetujui. Adapun PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Tbk (
BJBR) berencana melakukan
rights issue dengan target dana Rp 1 triliun - Rp 1,5 triliun pada kuartal I 2022. Perseroan akan menerbitkan saham sebanyak-banyak 925 juta saham seri B dengan nilai nominal Rp 250 per saham.
Editor: Anna Suci Perwitasari