KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan berupaya mengantisipasi dampak pengetatan mobilitas akibat kenaikan kasus harian Covid-19 terhadap transaksi QRIS. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengakui mobilisasi yang relatif terbatas saat ini, cukup berdampak pada transaksi QRIS khususnya yang dilakukan secara langsung di toko fisik. Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan untuk antisipasi hal tersebut, Bank Mandiri menyediakan berbagai program promo transaksi QRIS yang sesuai di merchant. Juga melakukan percepatan perluasan akseptasi layanan digital khususnya QRIS dengan melakukan kegiatan akuisisi dan edukasi merchant yang dilakukan secara masif dan agresif di seluruh Indonesia. “Diharapkan transaksi QRIS merchant Bank Mandiri dapat meningkat dua kali lipat atau meningkat 100% secara year on year (YoY) dibandingkan tahun 2021 lalu. Per Jan 2022, transaksi QRIS merchant Bank Mandiri tercatat telah mencapai lebih dari Rp 100 miliar,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/2).
Perbankan Mengantisipasi Dampak Pengetatan Mobilitas Akibat Kenaikan Kasus Covid-19
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan berupaya mengantisipasi dampak pengetatan mobilitas akibat kenaikan kasus harian Covid-19 terhadap transaksi QRIS. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk mengakui mobilisasi yang relatif terbatas saat ini, cukup berdampak pada transaksi QRIS khususnya yang dilakukan secara langsung di toko fisik. Thomas Wahyudi, SVP Transaction Banking Retail Sales Bank Mandiri mengatakan untuk antisipasi hal tersebut, Bank Mandiri menyediakan berbagai program promo transaksi QRIS yang sesuai di merchant. Juga melakukan percepatan perluasan akseptasi layanan digital khususnya QRIS dengan melakukan kegiatan akuisisi dan edukasi merchant yang dilakukan secara masif dan agresif di seluruh Indonesia. “Diharapkan transaksi QRIS merchant Bank Mandiri dapat meningkat dua kali lipat atau meningkat 100% secara year on year (YoY) dibandingkan tahun 2021 lalu. Per Jan 2022, transaksi QRIS merchant Bank Mandiri tercatat telah mencapai lebih dari Rp 100 miliar,” ujar Thomas kepada Kontan.co.id pada Jumat (18/2).