JAKARta. Meski ancaman inflasi dan kenaikan bunga acuan membayangi, ditambah risiko kenaikan harga bahan bangunan, kredit sektor properti tetap menjadi favorit bagi perbankan. Banyak bank yang menggadang-gadang kredit pemilikan rumah (KPR) sebagai andalan bisnis mereka di tahun ini. Bank Tabungan Negara (BTN), sebagai penguasa pasar KPR bersiap menaikkan target pembiayaan rumah hingga 30% tahun ini. Direktur Konsumen BTN Irman A. Zahiruddin menuturkan, realisasi pembiayaan KPR BTN tahun lalu diperkirakan bakal mencapai angka Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun. Bila angka tersebut terealisasi, artinya terjadi kenaikan sebesar 25% dibandingkan dengan penyaluran kredit selama tahun 2009. "Untuk itu, tahun ini targetnya kami naikkan 25%, maksimal 30% menjadi sebesar Rp 26 triliun," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (1/2).
Perbankan menggenjot bisnis KPR
JAKARta. Meski ancaman inflasi dan kenaikan bunga acuan membayangi, ditambah risiko kenaikan harga bahan bangunan, kredit sektor properti tetap menjadi favorit bagi perbankan. Banyak bank yang menggadang-gadang kredit pemilikan rumah (KPR) sebagai andalan bisnis mereka di tahun ini. Bank Tabungan Negara (BTN), sebagai penguasa pasar KPR bersiap menaikkan target pembiayaan rumah hingga 30% tahun ini. Direktur Konsumen BTN Irman A. Zahiruddin menuturkan, realisasi pembiayaan KPR BTN tahun lalu diperkirakan bakal mencapai angka Rp 15 triliun hingga Rp 20 triliun. Bila angka tersebut terealisasi, artinya terjadi kenaikan sebesar 25% dibandingkan dengan penyaluran kredit selama tahun 2009. "Untuk itu, tahun ini targetnya kami naikkan 25%, maksimal 30% menjadi sebesar Rp 26 triliun," ujar dia kepada KONTAN, Selasa (1/2).