Perbankan Merambah Bisnis Paylater, Begini Respons Akulaku



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Beberapa perbankan telah mengeluarkan layanan paylater atau Buy Now Pay later (BNPL), seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan PT Bank Central Asia Tbk (BCA). PT Akulaku Finance Indonesia menilai hal tersebut tak berdampak signifikan terhadap bisnis perusahaan.

"Dengan masuknya perbankan dalam bisnis paylater, tidak begitu terasa dampaknya," ujar Presiden Direktur Akulaku Finance Indonesia Efrinal Sinaga kepada Kontan, Selasa (21/5).

Selain itu, Efrinal menyebut hadirnya perbankan saat ini bukan sebagai ancaman. Sebab, pasar paylater masih besar, ditambah perusahaan yang bergerak di bidang paylater juga belum banyak. 


Baca Juga: Izin TaniFund Dicabut, AFPI: Tak Berdampak Terhadap Minat Lender Agritech

Dia menyebut seharusnya kehadiran perbankan dalam sektor paylater masih bagian dari kompetisi yang saling konstruktif untuk menjadi lebih baik, baik itu dalam service level, persyaratan, hingga percepatan. 

Sementara itu, Efrinal menyebut saat ini Akulaku masih menetapkan tenor maksimal sampai 12 bulan bagi seluruh nasabah. Dia juga menyampaikan rata-rata pembiayaan paylater perusahaan kurang dari Rp 1 triliun per bulan. Adapun Akulaku menargetkan pembiayaan paylater minimal Rp 1 triliun per bulan. 

Efrinal mengatakan untuk memaksimalkan potensi pasar paylater yang masih besar, Akulaku akan menerapkan sejumlah strategi. Salah satunya melalui literasi, iklan dan edukasi di medsos, koin promo bersama e-commerce, dan lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tendi Mahadi