JAKARTA. Sebagai salah satu sektor yang mampu bertahan di kala krisis ekonomi, peritel menjadi incaran perbankan. Bank-bank giat menelurkan produk kartu kredit yang menyasar konsumen ritel. Salah satunya Bank Permata.Pekan lalu, bank hasil kolaborasi Standard Chartered dan Astra International ini meluncurkan PermataShopping Card. Head Division Credit Card and Personal Loan Permata Suharto Nur Cahyo mengklaim, kartu kredit ini memiliki kelebihan dibandingkan produk sejenis sebelumnya. "Debitur bisa memperoleh cashback hingga 10% di semua groceries mulai dari supermarket, hipermarket, hingga restoran," jelasnya, kemarin (30/1).Biasanya, kartu kredit hanya memungkinkan para nasabah memperoleh fasilitas dari merchant-merchant tertentu. "Kami bekerjasama dengan MasterCard, dan menyasar semua segmen. Targetnya bisa meraih 100.000 pemegang kartu tahun ini," imbuh Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Permata. Menilik fitur, Permata Shopping Card ini mirip GE Money Shopping Card, keluaran GE Finance Indonesia (GEFI). Bisa jadi begitu, sebab sejak tahun lalu Bank Permata menguasai GEFI.Bank lain yang juga menyasar para pelanggan peritel adalah Bank BNI. Bank pelat merah ini menggandeng Lotte Mart, menelurkan Lotte Card. Direktur Konsumen dan Ritel BNI Darmadi Sutanto menuturkan, kartu ini memberikan banyak insentif bagi pembelanja di Lotte Mart. Mulai cash back, tambahan diskon hingga belanja gratis. "Kami menargetkan bisa mencapai 100.000 nasabah tahun ini," katanya.Selain Lotte Mart, BNI juga tengah menjajaki kerjasama dengan hipermarket lain untuk co-branding sejenis. "Pasarnya sangat besar, jadi menarik untuk dikembangkan lebih lanjut," tandasnya. Sebelumnya, Bank Mandiri menggandeng Hypermart, Citibank menggaet Giant dan Bank Central Asia (BCA) merangkul Carrefour. Saat ini pemegang kartu Carrefour BCA mencapai 300.000. Meski termasuk ceruk yang menguntungkan, kerjasama BCA-Carrefour ini berakhir April 2011 nanti. "Tidak ada perpanjangan lagi," ungkap Henry Koenafi, Direktur BCA. Selanjutnya, Carrefour kemungkinan bekerjasama dengan Bank Mega. Maklum, pemiliknya sama, yakni Chairul Tanjung.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Perbankan mulai incar konsumen ritel
JAKARTA. Sebagai salah satu sektor yang mampu bertahan di kala krisis ekonomi, peritel menjadi incaran perbankan. Bank-bank giat menelurkan produk kartu kredit yang menyasar konsumen ritel. Salah satunya Bank Permata.Pekan lalu, bank hasil kolaborasi Standard Chartered dan Astra International ini meluncurkan PermataShopping Card. Head Division Credit Card and Personal Loan Permata Suharto Nur Cahyo mengklaim, kartu kredit ini memiliki kelebihan dibandingkan produk sejenis sebelumnya. "Debitur bisa memperoleh cashback hingga 10% di semua groceries mulai dari supermarket, hipermarket, hingga restoran," jelasnya, kemarin (30/1).Biasanya, kartu kredit hanya memungkinkan para nasabah memperoleh fasilitas dari merchant-merchant tertentu. "Kami bekerjasama dengan MasterCard, dan menyasar semua segmen. Targetnya bisa meraih 100.000 pemegang kartu tahun ini," imbuh Lauren Sulistiawati, Direktur Retail Banking Permata. Menilik fitur, Permata Shopping Card ini mirip GE Money Shopping Card, keluaran GE Finance Indonesia (GEFI). Bisa jadi begitu, sebab sejak tahun lalu Bank Permata menguasai GEFI.Bank lain yang juga menyasar para pelanggan peritel adalah Bank BNI. Bank pelat merah ini menggandeng Lotte Mart, menelurkan Lotte Card. Direktur Konsumen dan Ritel BNI Darmadi Sutanto menuturkan, kartu ini memberikan banyak insentif bagi pembelanja di Lotte Mart. Mulai cash back, tambahan diskon hingga belanja gratis. "Kami menargetkan bisa mencapai 100.000 nasabah tahun ini," katanya.Selain Lotte Mart, BNI juga tengah menjajaki kerjasama dengan hipermarket lain untuk co-branding sejenis. "Pasarnya sangat besar, jadi menarik untuk dikembangkan lebih lanjut," tandasnya. Sebelumnya, Bank Mandiri menggandeng Hypermart, Citibank menggaet Giant dan Bank Central Asia (BCA) merangkul Carrefour. Saat ini pemegang kartu Carrefour BCA mencapai 300.000. Meski termasuk ceruk yang menguntungkan, kerjasama BCA-Carrefour ini berakhir April 2011 nanti. "Tidak ada perpanjangan lagi," ungkap Henry Koenafi, Direktur BCA. Selanjutnya, Carrefour kemungkinan bekerjasama dengan Bank Mega. Maklum, pemiliknya sama, yakni Chairul Tanjung.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News