KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, perbankan nampaknya masih kurang berminat untuk memperbanyak jaringan kantor cabang. Alasannya tak lain karena bank di Tanah Air lebih memilih untuk mendorong sistem digital dan memperkuat teknologi informasi (TI). Selain lebih murah, cara tersebut juga dinilai lebih praktis dan mudah untuk diterapkan dibandingkan membangun infrastruktur secara konvensional. Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyebut bahwa saat ini transaksi di kantor cabang sudah turun 30% secara tahunan. Deputy General Manager Divisi Pengelolaan Jaringan BNI Giri Dwi Susanto menilai di tahun 2020 pihaknya lebih memilih untuk mendorong mobile banking. Perseroan juga tidak punya rencana untuk memperbanyak jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Baca Juga: BI tahan suku bunga acuan di level 5%
Perbankan ogah menambah kantor dan mesin ATM di tahun depan, ini alasannya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun depan, perbankan nampaknya masih kurang berminat untuk memperbanyak jaringan kantor cabang. Alasannya tak lain karena bank di Tanah Air lebih memilih untuk mendorong sistem digital dan memperkuat teknologi informasi (TI). Selain lebih murah, cara tersebut juga dinilai lebih praktis dan mudah untuk diterapkan dibandingkan membangun infrastruktur secara konvensional. Ambil contoh, PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) yang menyebut bahwa saat ini transaksi di kantor cabang sudah turun 30% secara tahunan. Deputy General Manager Divisi Pengelolaan Jaringan BNI Giri Dwi Susanto menilai di tahun 2020 pihaknya lebih memilih untuk mendorong mobile banking. Perseroan juga tidak punya rencana untuk memperbanyak jumlah mesin anjungan tunai mandiri (ATM). Baca Juga: BI tahan suku bunga acuan di level 5%