KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus mengoptimalkan bisnis
payroll. Pasalnya segmen ini memang cukup menjanjikan bagi perbankan karena dapat mendongkrak pertumbuhan penghimpunan dana murah maupun penyaluran kredit konsumsi bank. Bank Pembangunan Daerah (BPD) misalnya, sebagai bank yang digunakan pemerintah daerah untuk penggajian aparatur sipil Negara (ASN) tentu memanfaatkan hal tersebut sebagai alat untuk memperbesar portofolio kreditnya. Ketua Umum Asosiasi Bank Pembangunan Daerah (Asbanda) sekaligus Direktur Utama PT BPD Jawa Barat dan Banten Tbk (BJB) mengatakan
payroll based loan saat ini memang menjadi porsi terbesar dalam portofolio kredit baik di bank BJB maupun BPD secara umum.
"Di BJB porsinya ada 60% baik yang bersumber dari kredit multiguna ASN aktif, pensiunan maupun instansi vertikal dan swasta," kata dia kepada Kontan belum lama ini.
Baca Juga: Incar Dana Murah, BSI Genjot Bisnis Payroll Yuddy merinci, pertumbuhan bisnis
payroll sampai dengan September 2023 telah mencapai 6,2% YoY. Secara total kredit yang disalurkan dapat tumbuh 10,1% YoY. Adapun penyalurannya selain kepada para ASN aktif di 37 pemerintah daerah, baik di provinsi Jawa Barat dan Banten, Yuddy bilang penyaluran berbasis
payroll ini juga dilakukan baik kepada instansi vertikal maupun perusahaan swasta yang telah bekerja sama maupun pensiunan di seluruh jaringan kantor BJB. Sementara itu melihat potensi bisnis
payroll di tahun mendatang, Yuddy mencermati secara umum permintaan kredit akan cenderung melandai karena banyak para pelaku usaha
wait and see untuk keputusan investasi atau pemenuhan modal kerjanya. "Di segmen konsumer sendiri khususnya
payroll based, potensinya kami lihat masih cukup baik, dan kami lihat pertumbuhan 6-7% utk segmen ini masih cukup baik," kata dia.
Baca Juga: Perbankan Optimistis Penyaluran Kredit Kendaraan Bermotor Melaju Kencang di 2024 Selain BPD, bank umum juga ikut aktif menyasar bisnis payroll, seperti PT Bank Muamalat Tbk (Muamalat). Corporate Secretary Bank Muamalat Hayunaji mengatakan saat ini segmen payroll merupakan salah satu fokus bisnis Bank Muamalat Pasalnya sejak ditunjuk sebagai bank penyalur gaji (BPG) atau
payroll bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) pada Mei 2023 lalu oleh Pemerintah melalui Keputusan Direktur Jenderal Perbendaharaan Kementerian Keuangan Nomor 50/PB/2023, maka sejak saat itu, sejumlah instansi pemerintah telah menjalin kerja sama
payroll dengan Bank Muamalat. "Adapun pencapaian
payroll bertumbuh bulan demi bulan secara volume transaksi dengan jumlah rekening
payroll sebanyak 70 ribu," kata dia kepada Kontan, Rabu (13/12). Hayunaji merinci, per November 2023, jumlah instansi yang bekerja sama payroll dengan Bank Muamalat tercatat hampir 700 perusahaan/instansi dengan porsi terbesar perusahaan swasta, dan sisanya adalah instansi pemerintah.
Baca Juga: Sinergi dengan Ekosistem BRI Group, Bisnis Bank Raya Hingga Oktober 2023 Melesat Dia menyebut prospek bisnis payroll di 2024 diharapkan terus meningkat dengan banyaknya kerja sama yang telah dilakukan dengan berbagai institusi di tahun 2023. "Adapun pada tahun depan kami menargetkan sekitar 10.000 rekening payroll ASN dan sekitar 100.000 rekening dari segmen lain," kata dia. Hayunaji juga menjelaskan bahwa Bank Muamalat telah menyiapkan strategi untuk lebih tajam membidik institusi-institusi di segmen ASN, BUMN, rumah sakit, pendidikan, dan perusahaan swasta lainnya dengan memberikan fasilitas pembiayaan untuk karyawan yang disesuaikan dengan kebutuhan karyawan dari segmen tersebut.
Baca Juga: Sejumlah BPD Catatkan Penyaluran Kredit Tumbuh Positif pada Kuartal III 2023 Nantinya fasilitas pembiayaan akan dibedakan dari segi panjang waktu (tenor) pembiayaan, jumlah maksimal plafon pembiayaan, dan lainnya yang perlu di atur. Dengan demikian, pihaknya berharap karyawan bisa mendapatkan produk pembiayaan maksimal sesuai dengan kebutuhan masing-masing. Di sisi lain, bank Himbara juga terlihat mencatatkan pertumbuhan di segmen
payroll, seperti PT Bank Mandiri Tbk yang jika melihat laporan presentasi bank mencatat hingga September 2023 rekening
payroll yang dikelola oleh Bank Mandiri sebanyak 5,7 juta akun dan dengan pertumbuhan portofolio kredit sebesar 14,5% YoY. Adapun terkait dengan
payroll loan based Bank Mandiri tercatat sebesar Rp81 triliun per September 2023. Sementara itu PT Bank Negara Indonesia Tbk mencatat
payroll account yang dikelola yakni sebanyak 3,25 juta per September 2023, dari total tersebut adapun kontribusi kredit atau
payroll loan sebanyak 304.000
account. sementara untuk penyaluran kredit personal loan BNI tercatat sebesar Rp48,3 triliun per September 2023 atau tumbuh 16,8% YoY. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Wahyu T.Rahmawati