KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Perbankan terus memacu bisnis
wealth management tahun ini melalui layanan digital. Melalui strategi tersebut, diharapkan dana kelolaan nasabah kaya meningkat dan menopang bisnis perusahaan. Bank BCA misalnya, memacu bisnis
wealth management mengoptimalkan platform investasi WELMA. Direktur BCA, Haryanto Budiman berkata, transaksi investasi melalui aplikasi WELMA BCA menunjukkan tren yang positif. "Nasabah BCA yang telah mengunduh aplikasi WELMA mencapai lebih dari 475.000 pengunduh hingga saat ini. Dengan nominal transaksi lebih dari Rp 50 triliun, sejak diluncurkan akhir tahun 2019 hingga Agustus 2022," kata Haryanto, Kamis (2/9).
Tak hanya itu, bank bersandi saham BBCA ini juga menggandeng Bahana TCW Investment Management (Bahana TCW) meluncurkan produk Reksadana terbaru bernama Bahana Gebyar Dana Likuid (BGDL). Produk tersebut melengkapi instrumen investasi yang sudah tersedia melalui berbagai kanal investasi BCA, terutama melalui aplikasi Wealth Management (WELMA) BCA.
Baca Juga: Bisnis Wealth Management BNI Catat Pertumbuhan Fee Based Income Hingga 20% per Juni Sementara BRI menargetkan pertumbuhan nasabah
wealth management bisa melebihi dari 15% pada tahun ini. Target tersebut berdasarkan pertumbuhan bisnis perseroan pada paruh pertama 2022. Hingga Juni 2022, nasabah
wealth management BRI tumbuh lebih dari 13% secara tahun berjalan. Hal ini membuat
assets under management (AUM) perusahaan juga tumbuh 10% secara tahun berjalan pada periode yang sama. Direktur Bisnis Konsumer BRI Handayani mengatakan BRI telah menyiapkan strategi untuk memperkuat pertumbuhan bisnis
wealth management. Diantaranya dengan melengkapi
scoring models dan data
analytics pada platform
wealth management BRI. "Inovasi ini memungkinkan perseroan mengetahui profil kebutuhan kustomer berdasarkan risiko dan segmennya. Diharapkan hal ini dapat memberikan solusi perencanaan keuangan yang tepat bagi para nasabah," kata Handayani. Pada November 2021, perusahaan juga telah meluncurkan BRI Private Signature Outlet di Jakarta untuk memperluas jangkauan bisnis
wealth management. Ini merupakan layanan tambahan seperti
private bankers dedicated hingga
advisory services yang disiapkan anak perusahaan dalam ekosistem BRI Group
Baca Juga: BRI Targetkan Nasabah Wealth Management Naik 15% di Tahun 2022 Bank Commonwealth juga mencatatkan pertumbuhan nasabah CommBank Premier sebesar 5% pada semester I 2022.
Executive Vice President, Head of Investment, Funding, & Customer Value Management Bank Commonwealth Ivan Jaya menargetkan pertumbuhan
double digit untuk bisnis ini pada 2022. "Hal ini seiring dengan pengembangan fitur-fitur Premier Banking yang didukung teknologi terutama aplikasi SmartWealth yang baru-baru ini mendapatkan penghargaan sebagai aplikasi reksadana terbaik di Indonesia," terangnya. Sejalan dengan itu, AUM Commonwealth juga tumbuh 5% secara ytd karena peningkatan instrumen reksadana saham rupiah. Tren investasi instrumen ini meningkat seiring dengan optimisme nasabah terhadap kondisi market dan indikator-indikator positif ekonomi Indonesia. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari