KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sejumlah bank di Indonesia optimistis kinerjanya di tahun 2023 akan lebih baik dari tahun sebelumnya. Hal ini mulai terlihat dari laba yang berhasil dikumpulkan bank pada kuartal I 2023. PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel Babel) misalnya, memproyeksi adanya peningkatan laba di sepanjang tahun ini. Direktur Pemasaran Bank Sumsel Babel Antonius Prabowo Argo menyampaikan, pihaknya mencatat realisasi laba di kuartal I 2023 yang melampaui target.
“Laba Triwulan I 2023 mencapai 118% dari target rencana bisnis bank (RBB) atau secara nominal sebesar Rp 211 miliar,” ujarnya kepada Kontan.co.id, Kamis (13/4).
Baca Juga: BRI Optimistis Laba di Kuartal I-2023 Bakal Moncer, Ini Penyebabnya Antonius mengungkapkan bahwa penopang pertumbuhan laba perseroan tersebut merata yang berasal dari setiap segmen, baik segmen kredit produktif seperti kredit UMKM dan korporasi dan kredit konsumtif sepert kredit multi guna dan kredit perumahan. Dikatakannya, laba di kuartal I 2023 ini tumbuh sebesar 7,66% atau sebesar Rp 15 miliar jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. Antonius mengungkapkan, di tahun ini Bank Sumsel Babel menargetkan laba bisa mencapai Rp 758 miliar. “Target laba Rp 758 miliar dengan strategi peningkatan kredit yang sehat terutama fokus kepada UMKM, pendanaan dari masyarakat dengan fokus di giro dan tabungan, penanganan kredit bermasalah, efisiensi biaya serta peningkatan digitalisasi layanan,” tandasnya. Merujuk laporan keuangan Bank Sumsel Babel, perseroan membukuan laba bersih setelah pajak di tahun 2022 sebesar Rp 538,11 miliar atau tumbuh 10,88% dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp 485,30 miliar. Sementara pada kuartal I tahun 2022, perseroan mencatatkan laba bersih setelah pajak sebesar Rp 152,36 miliar atau tumbuh 32,67% dibandingkan periode sama tahun 2021 yang sebesar Rp 152,36 miliar. Corporate Secretary PT Bank Rakyat Indonesi (persero) Tbk (BRI), Aestika Oryza Gunarto menyatakan laba di Kuartal I 2023 bakal lebih baik dibandingkan dengan pencapaian tahun sebelumnya. Aestika bilang, kontributor utama kinerja BRI masih pada segmen Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) khususnya untuk segmen mikro. “BRI membukukan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 12,2 triliun pada kuartal I tahun 2022. Jumlah tersebut naik 78,13% secara tahunan (year on year/yoy),” ujarnya kepada Kontan.co.id, Rabu (12/4). Aestika mengungkapkan pihaknya optimistis untuk tahun ini penyaluran kredit dapat tumbuh 10% sampai 12%. “Kami yakin keberhasilan BRI Group mencatatkan kinerja cemerlang di tahun 2022 akan berlanjut di tahun ini, melalui strategi yang telah disiapkan,” ungkapnya. Dia menyebutkan beberapa strategi yang akan dilancarkan perseroan dalam meningkatkan laba perusahaan. Pertama meneruskan upaya efisiensi, melalui perbaikan struktur dana (meningkatkan komposisi CASA), efisiensi biaya operasional perusahaan serta biaya kredit (cost of credit).
Baca Juga: BTPN Syariah (BTPS) Siap Bagi Dividen Tunai Rp 712,5 Miliar, Setara Rp 92,5 Per Saham “Kedua, terus melakukan transformasi dan inovasi di bidang digital untuk meningkatkan potensi pertumbuhan fee based income (FBI),” sebutnya.
Ketiga, terus mencari sumber pertumbuhan baru (new sources of growth), baik pertumbuhan organik melalui integrasi ekosistem ultra mikro maupun anorganik. Tak disebutkan berapa nilai laba BRI di kuartal I 2023, namun berdasarkan laporan keuangan BRI pada kuartal I 2022 perseroan mencatatkan laba bersih secara konsolidasi sebesar Rp 12,2 triliun. Jumlah tersebut naik 78,13% secara tahunan dari periode yang sama di 2021 sebesar Rp 6,86 triliun. Sementara itu, BRI berhasil membukukan laba bersih secara konsolidasi sepanjang 2022 sebesar Rp 51,40 triliun, jumlah ini meningkat 67,15% jika dibandingkan tahun sebelumnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi